Prediksi Waketum PKB: Jokowi akan Pilih Calon Kapolri yang Punya Kedekatan Khusus
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah memberikan lima nama-nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis kepada Presiden Jokowi. Terkait hal tersebut Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid memprediksi Jokowi hanya mengusulkan satu nama ke DPR untuk jadi Kapolri dan memiliki kedekatan khusus.
"Saya yakin yang akan diusulkan presiden ke DPR tinggal satu nama saja, yaitu yang memiliki kedekatan khusus dengan Presiden. Semoga dipilih yang terbaik," kata Jazilul kepada merdeka.com, Sabtu (9/1).
Walaupun demikian Jazilul enggan merinci siapa sosok yang memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi. Dia pun memilih untuk menunggu keputusan Jokowi.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Tunggu saja, saya tidak berani spekulasi," ungkap Jazilul.
Sementara itu dia menilai lima calon yang diberikan Kompolnas kepada Jokowi sudah memenuhi kriteria. Mulai dari jenjang kepangkatan hingga berprestasi
"5 nama jenderal polisi yang diusulkan sudah melewati jenjang kepangkatan, kompetensi dan prestasi yang pantas untuk menerima amanat menjadi Kapolri," ungkap Jazilul.
Sebelumnya diketahui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah membeberkan lima nama jenderal yang sudah masuk ke kantong Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon kapolri.
"Ini 5 nama Komjen Pol. yang diajukan kpd Presiden oleh Kompolnas utk dipilih sbg calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto. Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," tulis Mahfud.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut PPP, Ganjar sosok capres paling dekat dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi irit bicara terkait arah dukungan pada Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca Selengkapnya