Presiden PKS: Fenomena Baru Koalisi Dibentuk Tanpa Didahului Tokoh Capres
Merdeka.com - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyoroti fenomena baru di dunia politik Indonesia. Partai-partai sudah membentuk koalisi Pilpres 2024 tanpa calon presiden dan calon wakil presiden lebih dulu diumumkan.
"Pada akhir-akhir ini semakin penuh dengan kejutan-kejutan kita juga memasuki fenomena baru dalam politik Indonesia yaitu terjalinnya koalisi antar partai tanpa didahului oleh tokoh calon presiden dan calon wakil presidennya," ujar Syaikhu dalam Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/6).
Syaikhu mengatakan, dalam negara sistem presidensial, presiden menjadi tokoh sentral. Maka dari itu kata Syaikhu, calon presiden dan calon wakil presiden biasanya menjadi pemersatu koalisi.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa arti dari kata 'presiden'? Kata 'presiden' berasal dari bahasa Latin, praesidere; prae (sebelum) dan sedere (menduduki atau bertengger), menurut ahli linguistik Ben Zimmer, seperti dikutip dari NPR.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa tugas utama PPK Pilkada 2024? PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan merupakan salah satu badan adhoc yang membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
Koalisi karena Parpol Belum Yakin Usung Calon Sendiri
Anggota Komisi V DPR RI ini menyebut, biasanya calon presiden menjadi daya tarik partai. Namun, hari ini justru partai berkoalisi untuk menarik calon presiden dan calon wakil presiden.
"Saat ini yang terjadi berbeda biasanya yang menarik partai-partai tetapi saat ini partai-partai yang berusaha menarik siapa capres dan cawapresnya," ujar Syaikhu.
Dia menduga, partai-partai berusaha menarik tokoh untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden lantaran partai tidak percaya diri untuk mencalonkan tokoh sendiri.
"Kenapa karena masing-masing mungkin masih belum yakin akan bisa menyalonkan sendiri dalam koalisi ya," kata Syaikhu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan persoalan koalisi dan Capres dan Cawapres bukan urusan presiden
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Bocorkan Ada Parpol Koalisi Anies dan Ganjar Merapat usai Putusan MK
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi belum mau mengumumkan karena politik yang dinamis.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPAN sebelumnya memprioritaskan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPrabowo baru saja menerima dukungan politik dari Golkar dan PAN.
Baca Selengkapnya