Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil Muhidin, Politikus PAN yang Dukung Jokowi

Profil Muhidin, Politikus PAN yang Dukung Jokowi Ketua DPW PAN Kalsel Muhidin dukung Jokowi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan, Muhidin berserta pengurus PAN Provinsi Kalsel memberikan dukungan kepada pasangan Capres Cawapres nomor 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sikap politik Muhidin itu langsung memantik reaksi dari DPP PAN.

Muhidin dianggap membelot karena berseberangan dengan keputusan DPP PAN yang mendukung pasangan Capres-Cawapres, Prabowo SUbianto-Sandiaga Uno.

Nama Muhidin di Kalimantan Selatan cukup dikenal. Apalagi khusus wilayah Banjarmasin. Berikut profil singkat Muhidin yang dukung Jokowi:

Jadi Wali Kota Banjarmasin

Muhidin pernah menjabat sebagai wali kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berpasangan dengan M Irwan Anshari untuk periode 2010-2015. Muhidin meraup suara terbanyak dalam Pilkada 2010 Kota Banjarmasin.

Muhidin meraih suara sebanyak 123.058, sedangkan lawannya yakni Yudhi-Hariyanto mendapat 86.926 suara. Pemilih di Kota Banjarmasin dalam Pilkada 2010 sebanyak 464.167 pemilih. Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih dalam Pilkada Kota Banjarmasin sebanyak 36,75 persen dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 60,09 persen.

Kalah di Pilgub Kalsel 2015

Sukses menjadi wali kota membuat Muhidin maju dalam Pilgub Kalimantan Selatan tahun 2015. Dia maju sebagai calon gubernur bersama Gusti Farid Hasan Aman melalui jalur independen. Namun dia harus mengakui keunggulan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan yang menang tipis dengan perolehan suara 739.588 atau 41,09 persen. Sedangkan Muhidin- Farid mendapatkan 725.585 suara atau 40,31 suara.

Muhidin juga tercatat sebagai calon gubernur dengan jumlah kekayaan terbanyak di Pilgub 2015. Kekayaan dia mencapai Rp 57 miliar. Muhidin sendiri mengatakan ada kenaikan dari total kekayaannya semenjak dirinya menjadi wali kota Banjarmasin dari Rp 50 miliar, kemudian naik pada laporan Juli 2015.

Alasan Mendukung Jokowi

Muhidin mengatakan alasannya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Pada era Jokowi pembangunan merata. Dan semua mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.

"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Walikota Banjarmasin 2 periode, bisa membangun Banjarmasin," ungkap Muhidin.

Diberi Sanksi

Dampak dari dukungannya, Muhidin terkena sanksi. Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Eddy Soeparno, menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada kadernya yang membelot mendukung Capres selain Prabowo-Sandiaga. Dia akan memberikan sanksi sesuai AD/ART.

"Sanksi kepada Kader PAN yang membelot dalam Pilpres, tetap akan diberlakukan, hingga sanksi pemecatan oleh partai," tegasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikut Prabowo, Zulhas Tegaskan PAN Tetap Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar
Ikut Prabowo, Zulhas Tegaskan PAN Tetap Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar

Zulhas tegas ikut pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Reaksi Muhadjir Digadang-gadang jadi Cawapres Prabowo
Reaksi Muhadjir Digadang-gadang jadi Cawapres Prabowo

Selain Muhadjir, PAN juga mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Mengulik Kedekatan Ganjar dan Mahfud MD, Kini Pasangan Capres Cawapres
Mengulik Kedekatan Ganjar dan Mahfud MD, Kini Pasangan Capres Cawapres

Mahfud MD mengaku sudah mengenal Ganjar sejak lama.

Baca Selengkapnya
Bertemu TPN, Ulama Karismatik Banten Abuya Muhtadi Dukung Ganjar-Mahfud
Bertemu TPN, Ulama Karismatik Banten Abuya Muhtadi Dukung Ganjar-Mahfud

Yenny berujar, kedatangan Abuya Muhtadi merupakan bentuk nyata pemberian dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
'Sebagian Besar Pendukung Jokowi Kelas Menengah ke Bawah Enggak Peduli Isu Putusan MK'
'Sebagian Besar Pendukung Jokowi Kelas Menengah ke Bawah Enggak Peduli Isu Putusan MK'

PDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.

Baca Selengkapnya
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Dukung Pasangan AMIN
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Dukung Pasangan AMIN

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas secara pribadi mendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Zulhas ke Jokowi & Gibran Enggak Usah ke Sana Kemari Sudah Ada Rumahnya PAN
VIDEO: Zulhas ke Jokowi & Gibran Enggak Usah ke Sana Kemari Sudah Ada Rumahnya PAN

Ketum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya
Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Zulhas Jagokan Dedi Mulyadi di Jawa Barat
Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Zulhas Jagokan Dedi Mulyadi di Jawa Barat

Nantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Prabowo Sindir AMIN dari Koalisi Partai Halal & Haram Bagi Orang NU
VIDEO: TKN Prabowo Sindir AMIN dari Koalisi Partai Halal & Haram Bagi Orang NU

Nusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Adian Napitupulu: Tidak Ada Alasan Jokowi Tak Mendukung Ganjar
Adian Napitupulu: Tidak Ada Alasan Jokowi Tak Mendukung Ganjar

Adian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Klaim Dijanjikan Kursi Menhan Ternyata Diberi ke Prabowo, Ini Kata Gerindra
Cak Imin Klaim Dijanjikan Kursi Menhan Ternyata Diberi ke Prabowo, Ini Kata Gerindra

Cak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar

Partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.

Baca Selengkapnya