Profil Muhidin, Politikus PAN yang Dukung Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan, Muhidin berserta pengurus PAN Provinsi Kalsel memberikan dukungan kepada pasangan Capres Cawapres nomor 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sikap politik Muhidin itu langsung memantik reaksi dari DPP PAN.
Muhidin dianggap membelot karena berseberangan dengan keputusan DPP PAN yang mendukung pasangan Capres-Cawapres, Prabowo SUbianto-Sandiaga Uno.
Nama Muhidin di Kalimantan Selatan cukup dikenal. Apalagi khusus wilayah Banjarmasin. Berikut profil singkat Muhidin yang dukung Jokowi:
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Jadi Wali Kota Banjarmasin
Muhidin pernah menjabat sebagai wali kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berpasangan dengan M Irwan Anshari untuk periode 2010-2015. Muhidin meraup suara terbanyak dalam Pilkada 2010 Kota Banjarmasin.
Muhidin meraih suara sebanyak 123.058, sedangkan lawannya yakni Yudhi-Hariyanto mendapat 86.926 suara. Pemilih di Kota Banjarmasin dalam Pilkada 2010 sebanyak 464.167 pemilih. Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih dalam Pilkada Kota Banjarmasin sebanyak 36,75 persen dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 60,09 persen.
Kalah di Pilgub Kalsel 2015
Sukses menjadi wali kota membuat Muhidin maju dalam Pilgub Kalimantan Selatan tahun 2015. Dia maju sebagai calon gubernur bersama Gusti Farid Hasan Aman melalui jalur independen. Namun dia harus mengakui keunggulan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan yang menang tipis dengan perolehan suara 739.588 atau 41,09 persen. Sedangkan Muhidin- Farid mendapatkan 725.585 suara atau 40,31 suara.
Muhidin juga tercatat sebagai calon gubernur dengan jumlah kekayaan terbanyak di Pilgub 2015. Kekayaan dia mencapai Rp 57 miliar. Muhidin sendiri mengatakan ada kenaikan dari total kekayaannya semenjak dirinya menjadi wali kota Banjarmasin dari Rp 50 miliar, kemudian naik pada laporan Juli 2015.
Alasan Mendukung Jokowi
Muhidin mengatakan alasannya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Pada era Jokowi pembangunan merata. Dan semua mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.
"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Walikota Banjarmasin 2 periode, bisa membangun Banjarmasin," ungkap Muhidin.
Diberi Sanksi
Dampak dari dukungannya, Muhidin terkena sanksi. Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Eddy Soeparno, menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada kadernya yang membelot mendukung Capres selain Prabowo-Sandiaga. Dia akan memberikan sanksi sesuai AD/ART.
"Sanksi kepada Kader PAN yang membelot dalam Pilpres, tetap akan diberlakukan, hingga sanksi pemecatan oleh partai," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas tegas ikut pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, PAN juga mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengaku sudah mengenal Ganjar sejak lama.
Baca SelengkapnyaYenny berujar, kedatangan Abuya Muhtadi merupakan bentuk nyata pemberian dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
Baca SelengkapnyaKetua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas secara pribadi mendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAdian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca Selengkapnya