Program Jokowi disebut produk SBY, revolusi mental dipertanyakan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah genap memerintah Indonesia selama dua tahun. Sejumlah pihak menyatakan pujian dan kritiknya. Pembangunan di sektor infrastruktur, kesehatan dan pendidikan mendapatkan nilai plus dan dianggap mengalami perbaikan.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui pencapaian kinerja Jokowi-JK di beberapa sektor pemerintahan itu. Namun, Riza menilai sejumlah sektor yang dianggap baik itu merupakan produk lanjutan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menganggap Jokowi-JK belum memiliki terobosan selama 2 tahun memimpin.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"2 Tahun ini memang tampak membaik tapi sebagian masih produk SBY. Kita punya pemimpin yang punya terobosan baru," kata Riza di Hotel Sari Pan Pasific, Minggu (23/10).
Riza mencontohkan pelaksanaan program dana desa. Pemerintah Jokowi-JK hanya tinggal melanjutkan program yang sudah ada dengan meningkatan anggaran dana desa. Peningkatan alokasi dana desa tahun ini mencapai Rp 100 triliun.
"Contoh dana desa sekarang terlihat itu masih produk Pak SBY, ini masih terusan. Yang meningkat program kesehatan juga terobosan zaman SBY," terangnya.
Selain itu, Riza juga menyebut pencapaian yang dilakukan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan juga tidak lepas dari peran pemerintahan era SBY. Termasuk, katanya, pembangunan infrastruktur di mana banyak program warisan dari pemerintahan sebelumnya.
"Pendidikan juga UU 29 itu masih produk Pak SBY jadi kalau kita lihat kinerja kementerian yang paling baik itu kementerian Pendidikan dan Kesehatan masih sebagian besar ditopang program dari SBY. Dua kementerian ini masih produk Pak SBY," jelasnya.
Atas kondisi ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pemerintah bekerja tanpa berpikir. Akibatnya, arah dari pemerintahan Jokowi-JK menjadi tidak jelas.
"Ada pepatah yang katakan dunia ini dirusak oleh 1 dari 2 jenis manusia. Satu, itu yang bekerja saja tanpa berpikir. Kedua, yang berpikir saja tanpa bekerja. Yang agak repot dari pemerintahan Jokowi 2 tahun ini dia bekerja saja tanpa berpikir," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Menurutnya, visi dan cita-cita revolusi mental yang digagas baru sebatas wacana. Menteri kabinet kerja belum mengetahui definisi revolusi mental yang dimaksud Jokowi. Sehingga, banyak menteri yang salah tafsir.
"Kita belum tahu yang disebut revolusi mental itu apa, mana bentuknya? Menteri sudah diganti. Dulu di awal-awal PR menterinya mendefinisikan revolusi mental tuh secara lucu-lucu. Ada yang lompat pagar, ada yang makan kue tidak lagi beli dari toko tapi harus direbus. Ada yang matiin AC. Ada yang dulu pakai baju putih seperti baju Presiden, jadi revolusi mental tuh apa," jelasnya.
Oleh karena itu, Fahri menganggap dampak positif revolusi mental sama sekali belum dirasakan warga. Parahnya lagi, lanjut dia, Jokowi malah ikut dalam dalam operasi pemberantasan pungli (OPP) di Kementerian Perhubungan di mana banyak pihak menyebut kasus itu adalah kasus kecil.
"Revolusi mental apa. Apa efeknya pada kita. Masa revolusi mental tiba-tiba 2 tahun kemudian Presiden gerebek pungli dan kacaunya dia katakan KPK urus yang besar-besar. Saya urus yang kecil-kecil, dari mana dasarnya," ujar Fahri.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin kompak mengkritik dua jargon yang dipopulerkan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menanggapi sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut gagasan revolusi mentalnya hingga kini belum maksimal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaAksi Menteri Basuki Hadimuljono lagi-lagi mencuri perhatian. Beraksi layaknya pramusaji, Pak Bas membawa nampan berisi roti bakar untuk disajikan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi tanya itu kepada pedagang UMKM yang mendapatkan modal dari program PNM
Baca SelengkapnyaJokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
Baca Selengkapnya