Puan Maharani: Pilih Pemimpin Jangan Asal Ganteng atau 'Nyenengin' di Medsos
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta kader partai banteng tidak asal pilih calon pemimpin. Puan mengatakan, jangan hanya pilih seorang pemimpin karena tampang maupun pencitraan di media sosial atau televisi.
"Dukung orang yang memang mau bantu, mau bergotong royong membangun bangsa ini bersama," kata Puan dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/4).
"Kenapa saya ngomong gini? Kadang-kadang sekarang kita suka, yoweslah dia saja asal ganteng, asal bukan perempuan. Atau dia saja walaupun enggak bisa apa-apa juga enggak apa-apa, yang penting dia nyenengin kalau di sosmed atau di TV," sambung Puan.
-
Mengapa Puan Maharani ingin rakyat ikut Pemilu 2024? Dukungan dari rakyat terhadap Pemilu 2024 dapat berkontribusi terhadap kemajuan negara.'Bagi rakyat, yang terpenting dalam pemilu adalah jalan untuk menentukan hidupnya menjadi lebih sejahtera, hidup yang lebih mudah, hidup yang lebih nyaman,' ujar Puan.
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
-
Bagaimana Puan Maharani ingin rakyat menjalankan hak pilihnya di Pemilu 2024? Dia mengatakan DPR berkomitmen untuk menegakkan praktik berdemokrasi dengan tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, serta membangun cara berpolitik dan berdemokrasi semakin berkeadaban.
-
Kapan Puan Maharani menyampaikan pesan tentang Pemilu 2024? Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan peribahasa sindiran untuk mengajak rakyat Indonesia menyalurkan hak pilihnya dan menjunjung tinggi persatuan dalam Pemilu 2024 saat menutup rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta.
-
Siapa yang Puan Maharani ingatkan tentang Pemilu 2024? Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak suara untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
-
Kapan Puan Maharani menanggapi wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024? 'Insyallah (berkolaborasi antara kubu 1 dan kubu 3). Kita lihat saja gimana nanti kedepan ini,' kata Puan, saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Menurut Puan, memilih pemimpin jangan hanya melihat sosoknya di panggung sosial media. Pemimpin, kata Ketua DPR RI ini, harus bisa bekerja dan dekat dengan rakyat.
"Pilihlah orang-orang yang betul-betul memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong royong bersama kita," tegasnya.
Puan berkata tersebut ketika melakukan peletakan batu pertama pembangnunan DPC PDIP Wonogiri. Ia menggelar kunjungan kerja di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen.
Dalam kunjungan kerja pada 26–27 April, Puan mendatangi Desa Gendayakan, Wonogiri, desa yang sudah puluhan tahun tidak punya akses air bersih hingga mengecek harga bahan pokok di Pasar Jungke Karanganyar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaPuan meyakini Jateng masih merupakan kandang banteng sehingga optimistis PDIP dapat meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dan berpidato lantang di hadapan ribuan kader.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan kampanyekan Ganjar sebagai calon presiden yang mau kerja untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan wilayah Solo merupakan salah satu basis PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaEkspresi Ganjar Pranowo terlihat berbeda ketika disapa oleh Puan Maharani
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaPuan menyinggung acara Ganjar-Mahfud memang lebih seru dibanding paslon lain
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan tidak menetapkan target khusus secara angka, tetapi tetap optimistis memenangi pilkada.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyinggung bahwa bansos bukan dari kantong menteri, melainkan dari uang rakyat kembali ke rakyat.
Baca SelengkapnyaPuan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca Selengkapnya