Rawan konflik, Polda Selayar minta tambahan personel amankan pilkada
Merdeka.com - Ada 11 daerah di Sulawesi Selatan yang akan menggelar Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Hari ini adalah agenda penetapan para pasangan calon oleh KPU, kemudian keesokan harinya pengambilan nomor urut.
Terkait pengamanan perhelatan Pilkada ini, diturunkan dua pertiga dari kekuatan personel polisi.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi, Minggu, (23/8) tidak menjelaskan secara rinci total jumlah personel yang diturunkan berapa orang. Hanya saja disebut jumlah kekuatan personel Polda Sulsel sebanyak 19.200 orang.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Kaltim dianggap rawan keributan dalam Pemilu 2024? Berdasarkan data yang diperoleh, Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu yang memperlihatkan lima wilayah yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi menjelang pemilu serentak 2024. Wilayah-wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
"Masing-masing Polres rata-rata 400 hingga 600 personel," kata Kombes Frans Barung Mangera.
Salah satu dari 11 daerah itu, kata Frans, yakni Kabupaten Selayar meminta tambahan kekuatan sebanyak 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang masing-masing berjumlah 100 orang lebih di antaranya adalah dari Brimob Polda Sulsel.
"Semua daerah yang gelar Pilkada serentak ini tergolong rawan. Tapi sementara ini baru Polres Selayar yang minta tambahan kekuatan," kata Frans Barung Mangera.
Adapun 11 daerah yang akan menggelar Pilkada adalah Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Bulukumba, Selayar, Luwu Utara, Luwu timur, Toraja dan Toraja Utara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca SelengkapnyaTemuan 12 daerah rawan konflik ini berdasarkan hasil pemetaan Polda Papua.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaTiga pengelompokan yang dimaksud antara lain, wilayah yang sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12.867 personel kepolisian ditambah 1.700-an dari jajaran TNI dan unsur lainnya akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaRawan Serangan KKB dan Sulit Dijangkau, 142 TPS di Teluk Wondama Papua Tidak Aman
Baca Selengkapnya