Reaksi Para Politikus PDIP Kandangnya 'Diusik' Kubu Prabowo
Merdeka.com - Rencana kubu Prabowo Subianto mendirikan pos pemenangan di Jawa Tengah mendapat reaksi dari para politikus PDIP. Seperti diketahui, wilayah Jawa Tengah adalah menjadi basis massa PDIP dan Joko Widodo atau Jokowi.
Pos pemenangan itu kabarnya akan didirikan di Solo, Jateng. Alasan kubu Prabowo membangun pos di Jateng karena ingin meraih banyak suara wilayah tersebut.
Berikut reaksi para politikus PDIP kandangnya 'diusik' kubu Prabowo:
-
Kenapa Prabowo Subianto didukung di Jember? 'Sila ke-3 dalam Pancasila, yakni Persatuan Indonesia. Nah, pasangan nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang konsisten menjaga dan merawat Persatuan Indonesia,' kata aktivis 98 ini.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
Jateng Basis Massanya PDIP
Wajar jika PDIP langsung beraksi atas rencana kubu Prabowo mendirikan pos pemenangan. Pada Pileg 2014, Jateng adalah lumbung suara bagi PDIP. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh suara tertinggi di Jateng dibanding dengan partai lain.
Total suara PDIP di Jateng pada Pileg 2014 sebesar 4.295.605 suara. Sedangkan Jokowi pada Pilpres 2014 juga menang di Jateng dengan 12.959.540 suara. Sementara perolehan suara Prabowo terpaut jauh hanya 6.485.720 suara.
Tak Perlu Pindah Markas
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto enggan ambil pusing dengan pemindahan markas pemenangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga. Dia menilai Prabowo-Sandi tidak perlu memindahkan markas jika ingin menggerus suara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, Jokowi-Ma'ruf pasti menang di Jateng.
"Menggerus suara di Jateng kan enggak perlu pindah markas. Hari ini yang namanya teknologi informasi sudah sangat pendek tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran," ungkapnya.
Ganjar: Jateng Paling Solid
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo tak khawatir markas Prabowo-Sandiaga di Jateng akan mempengaruhi dukungan masyarakat Jateng di Pilpres 2019. Dia optimis, suara masyarakat Jateng tetap bermuara pada calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ditambah masyarakat Jateng sangat solid mendukung Jokowi.
"Karena Jateng paling solid, maka Jateng paling seksi untuk digembor. Karena kami solid sekali," katanya.
Untungkan Jokowi
Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung senang dengan rencana kubu Prabowo-Sandi membuka markas di Jateng. Dia menyebut, upaya tersebut menguntungkan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sekali lagi, kami ingin apresiasi jika ini betul-betul pindah di Solo. Yang diuntungkan pak Jokowi karena bisa pulang kampung, bisa dengerin suara burung, bisa makan soto enak, dan sebagainya," ungkap Pramono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12).
Pramono tak khawatir keberadaan markas Prabowo-Sandiaga akan menggerus suara pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Solo. Sebab, kontestasi Pilpres bukan skala kota melainkan menjangkau seluruh daerah di Tanah Air.
Target Jokowi Menang 80 Persen
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pemindahan kantor tim Pemenangan pasangan Prabowo-Sandi tersebut justru semakin menggelorakan semangat juang seluruh elemen pendukung untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Seluruh elemen pendukung Jokowi-Ma'ruf jadi semakin solid menyikapi rencana Sandi untuk memindahkan kantor tim pemenangannya ke Jawa Tengah. Bahkan, target pemenangan Jokowi-Maruf di Jawa Tengah naik dari 75 persen menjadi 80 persen," kata Hasto. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBahwa ada beberapa daerah yang kiranya bukan basis PDIP yakni Rembang dan Pekalongan.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaGanjar juga menjunjung, saran dari Ketua TPN, jika ada tindakan pelarangan atau penindasan untuk segera lapor.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul mengungkapkan, PDIP memiliki rekam jejak panjang di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWajah Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tertampang di sejumlah baliho besar di beberapa kota.
Baca SelengkapnyaTerungkap alasan Solo dan Semarang menjadi lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAndika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.
Baca SelengkapnyaKetua Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus percaya dengan kekuatan PKB bisa membantu pemenangan AMIN di Jateng.
Baca Selengkapnya