Rekomendasi dari PDIP Belum di Tangan, Purnomo Pilih Kurangi Kampanye
Merdeka.com - Bakal calon Wali Kota Solo yang diajukan DPC PDIP, Achmad Purnomo memilih mengurangi kegiatan kampanye sambil menunggu turunnya rekomendasi dari DPP PDIP. Dia mengaku lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas sebagai Wakil Wali Kota Solo, yang tinggal beberapa bulan lagi.
Selain menghemat tenaga, Purnomo mengaku memiliki waktu yang lebih luang untuk persiapan masa kampanye, jika dirinya dipercaya mendapatkan rekomendasi.
"Sekarang ini, sambil menunggu rekomendasi, saya pilih cooling down dulu saja. Wong rekomendasinya juga belum turun turun. Tiwas kampanye terus, ternyata nanti..," ucap Purnomo, seraya menghentikan perkataannya.
-
Kenapa Prabowo menghentikan pidato? Prabowo juga mengungkapkan kejadian tersebut dalam pidatonya di sebuah acara doa di Lebak, Banten. Ketika mendapat isyarat dari ajudannya melalui tatapan, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya dengan berkata, 'Saudara-saudara, saya sudah diberi isyarat oleh ajudan saya. Orang yang berdiri di depan saya, matanya melotot.'
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Bagaimana Pramono siap menang Pilgub Jakarta? ‘Kalau kita sudah maju, kita juga harus yakin untuk menang, kalau nggak yakin menang ngapain maju?’, kata Pramono di Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
Saat ditanyakan maksud kalimat tersebut, Purnomo enggan melanjutkannya. Apakah dia pesimis mendapatkan rekomendasi, dia juga tak menerangkannya. Kendati demikian, dia mengaku tetap yakin mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk pemilihan Wali Kota Solo 23 September mendatang.
"Kalau saya masih optimis dapat rekomendasi. Saya dan Pak Teguh Prakosa kan diajukan oleh DPC dari PAC sampai anak ranting," tandasnya.
Achmad Purnomo yang berpasangan dengan Teguh Prakosa diajukan DPC PDIP setempat untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada serentak 2020.
Di sisi lain ada pendatang baru, Gibran Rakabuming Raka yang juga dari PDIP juga mendaftar melalui DPD PDIP. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu disebut sebut mempunyai peluang yang sama besar untuk maju menjadi orang nomor 1 di Kota Solo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Pramono hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) bukan merupakan hasil akhir dan masih ada waktu satu bulan untuk berkampanye.
Baca SelengkapnyaPramono menegaskan hingga saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaBudiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.
Baca SelengkapnyaKPU menyatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung harus mengajukan cuti setelah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaDody menjelaskan, hal tersebut sudah tertuang dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah memanggil 49 calon menteri, di antaranya belum ada kader PDIP.
Baca Selengkapnya