Ridwan Kamil Beri Tips AHY agar Menang di Jawa Barat

Merdeka.com - Gubernur Ridwan Kamil menyatakan jumlah penduduk Jawa Barat yang besar merupakan salah satu kunci partai untuk memenangkan pemilu. Ia pun memberikan tips kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono agar meraih suara di wilayah berjuluk Tatar Pasundan itu.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri undangan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jabar di Bandung, Selasa (12/4). "Jabar itu konstituennya terbesar secara nasional. Penduduknya hampir 50 juta jiwa, pencoblosnya (pemilih) ada 30 juta jiwa. Harus pintar merebut konstituen Jabar yang besar. Jabar ini perjuangan sesungguhnya parpol," ucapnya.

"Warga Jabar sangat sensitif dengan narasi. Pintar-pintar lah membuat narasi. Pengalaman saya ikut dua kali pilkada, kampanye paling mudah itu door to door tapi berat. Kemenangan butuh perjuangan. Modal permukaan saja belum cukup. Sapa warganya, ketok pintunya," lanjut Ridwan Kamil.

Ia juga memberikan selamat kepada para pengurus Partai Demokrat Jabar yang dikomandoi Anton Sukartono Suratto. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terbuka untuk berkolaborasi di banyak hal untuk kepentingan masyarakat.

"Selamat bekerja selama 5 tahun ke depan. Akan banyak perjalanan sejarah, khususnya di 2024 dengan segala semangat dan cita citanya. Mudah-mudahan harapan Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dikabulkan,” kata dia.

Respons AHY

Agus Harimurti yang bergantian memberikan sambutan pun mengakui bahwa Jawa Barat sangat penting untuk partai. Bocoran dari Ridwan Kamil akan mereka rumuskan.

Salah satu hal yang akan dilakukan adalah lebih sering mengunjungi wilayah Jawa Barat. "Saya akan semakin sering ke Jabar. Karena banyak sekali penduduknya. Bukan berarti provinsi lain tidak penting. Izin Pak gubernur (Ridwan Kamil), besok pagi akan ke Garut, lanjut ke Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon dan Majalengka," ucap dia.

"Lima tahun ke depan akan dinamis. Makin banyak kursi yang didapatkan, makin besar peluang berkiprah," sambungnya.

Siapkan Mesin Partai dan Jajaki Koalisi

Saat berada di Bandung, AHY juga menyatakan pihaknya fokus menguatkan partai untuk menghadapi Pemilu 2024. Ia juga mempersiapkan diri untuk maju dalam pemilihan presiden sekaligus menjalin komunikasi membentuk mitra koalisi.

Sejauh ini, AHY mengaku belum melakukan survei internal. Beberapa hasil survei perorangan atau simulasi pasangan dari sejumlah lembaga tidak terlalu ingin ia tanggapi."Saya tidak ingin berkomentar terlalu jauh. saya ingin membangun mesin partai yang efektif sekaligus saya mempersiapkan diri. Sehingga kalau ada peluang ada momentum kita tidak ketinggalan, kita sudah siap. Itu prinsip saya," katanya.

"Fokus dulu menguatkan partai sambil membangun komunikasi. Peta politik 2024 itu tidak terlepas dari peta koalisi seperti apa yang dibangun. Kami akan aktif berkomunikasi, pengurus di daerah juga sama," lanjutnya.

Komunikasi yang baik dengan partai lain diyakini bisa berdampak pada hubungan yang baik, sehingga akhirnya terjadi chemistry. Hal itu bisa berpengaruh pada keputusan membangun koalisi atau berpasangan dengan figur lain.

"Siapa tahu ada chemistry dengan partai lain, karena kita membutuhkan 20 persen untuk presidential threshold. Begitu pula, bisa jadi ada kecocokan dengan figur politik dengan visi yang sama," terang AHY.