Ridwan Kamil 'mengais' dukungan politik dan dana demi Pilgub Jabar
Merdeka.com - Setelah pulang dari umrah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil semakin mantap dan menyatakan kesiapannya untuk berlaga dalam perebutan kursi Gubernur Jawa Barat tahun depan. Dia mengaku telah menyiapkan mental terkait keikutsertaannya dalam Pilgub Jabar. Kesiapan untuk menang ataupun kalah.
"Iya Alhamdulillah sudah (mantap maju Pilgub). Jika ada takdirnya saya akan berikhtiar menjemputnya. Jadi takdirnya akan mengatakan kamu jadi atau kamu tidak jadi. Tidak jadi pun saya sudah siap mentalnya di umrah itu meyakini, karena yang penting mah di manapun kita diberi panggung kehidupan, jadilah manusia terbaik sudah itu aja," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (5/4).
"Kalau ada takdirnya ada dan bisa, saya siap. Tapi kalau takdirnya tidak ada dan kalah, saya juga sudah siap," katanya.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Kenapa Ridwan Kamil ingin memberikan anggaran ke RW? RK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Progamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu. Di satu sisi, usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
Kesiapan pria yang akrab disapa Kang Emil ini terlihat jelas dari manuver-manuver dan safari politiknya untuk meraih dukungan warga dan partai. Terbukti, Partai Nasional Demokrat menjadi partai pertama yang secara resmi menyatakan bakal mengusung Kang Emil. Setelah dideklarasikan Partai NasDem, Emil terus menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk memuluskan langkahnya bertarung di Pemilihan Gubernur Jabar.
"Dengan Gerindra saya ngobrol ke beberapa pejabatnya, ke PKS ngobrol, bedanya mereka tidak menjawab secepat NasDem. Saya hormati, karena masing-masing partai punya timing dan mekanisme. Kalau dibilang saya enggak bicara keliru, saya bicara," ucapnya.
Kang Emil juga melakukan pendekatan ke Partai Hanura. Dia sengaja menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Hanura Jawa Barat yang digelar di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Jumat (21/4). Terselip harapan dari pria yang akrab disapa Kang Emil mendapat dukungan politik dari Partai Hanura untuk pencalonanya di Pilgub Jabar 2018.
"Saya ikut takdir Allah saja. Didorong jadi, Alhamdulillah, tidak jadi juga engga masalah. Kalau didukung Hanura ya Alhamdulillah," ujar Emil saat menyampaikan sambutan di hadapan kader Partai Hanura.
Emil mengaku terus menjalin komunikasi ke semua partai termasuk Partai Hanura. Dia tidak malu-malu mengaku langkah tersebut untuk meraih dukungan politik. Lantaran tidak memiliki kendaraan partai politik, dia akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk bertemu dengan partai.
"Ya saya sampaikan harapan, aspirasi supaya bisa mendukung itu saja. Responsnya beda-beda, ada yang semangat, ada yang menahan diri, tapi saya apresiasi," kata Emil.
Disinggung sinyal Partai Hanura untuk mendukungnya, Emil mengaku belum mendapat kepastian. Dia memahami betul bahwa dukungan dari partai politik bersifat dinamis dan tidak bisa ditebak. Baginya, yang terpenting sudah melakukan pendekatan dan menyampaikan tujuannya. "Intinya mah sudah menyampaikan maksud," ucapnya.
Tidak hanya melakukan manuver politik ke partai politik, Kang Emil juga melakukan pendekatan ke masyarakat serta sesepuh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara atau yang lebih dikenal dengan nama Solihin GP. Satu hal yang membuat Ridwan Kamil gembira, pertemuan itu berujung pada dukungan politik untuknya di Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Alhamdulillah ada dukungan support politik dari Pak Solihin GP," kata Emil, sapaannya, di kantor Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Jalan LL.RE Martadinata, Jumat (21/4).
Emil mengatakan, Solihin GP menitipkan pesan kepada dirinya agar selalu mengedepankan pemerintahan yang bersih dan profesional jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jabar.
"Pak Solihin GP menitipkan agar selalu mengedepankan clean dan capable government, yaitu membangun pemerintahan yang bersih dan profesional karena permasalahan di jabar di masa depan kompleks," sambung Emil.
Pekan lalu Kang Emil melakukan safari politik hingga ke Sukabumi. Dia datang atas undangan Baraya Ridwan Kamil (Barka) sebagai ajang silaturahmi dengan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi. Kang Emil datang untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat Sukabumi.
"Karena belum tentu semua masyarakat di sini kenal saya," kata Ridwan Kamil saat menyapa warga Sukabumi di Lapang Merdeka seperti dilansir Antara.
Suami Atalia Praratya ini mengaku terkesan dengan antusiasme ribuan warga. Mereka mengajak berfoto, bersalaman dan bercengkrama dengan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut. Ridwan Kamil yakin dukungan yang diberikan warga bukan hasil rekayasa atau ada yang menggerakkan. Masyarakat datang secara sukarela.
"Saya tidak menyangka dan terharu dengan antusias warga seperti ini dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sukabumi," tambahnya.
Namun, niat besar Kang Emil bertarung di Pilgub Jabar bukan tanpa hambatan. Dia mengakui ada kendala dalam hak keuangan. Dia pusing dengan dana yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan selama pertarungan Pilgub Jabar.
"Saya tidak punya uang, karena saya meski menjabat sebagai Walikota tidak minta-minta ke pengusaha. Saya masih bingung," ujar Ridwan Kamil seperti dilansir Antara di Bandung, Jumat (21/4).
Tak hanya dukungan politik, Kang Emil pun tak malu-malu 'mengais' dukungan pendanaan. Menyadari tak punya amunisi, dia berharap bantuan masyarakat kalangan bawah maupun pengusaha untuk gotong royong menghimpun dana. Meski tidak punya uang, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku tetap mantap untuk maju memperebutkan kursi orang nomor satu di Jawa Barat. Salah satu caranya dengan menjalin komunikasi intensif dengan seluruh partai politik.
"Silakan yang percaya kepada saya untuk berjuang mengemban tugas, beri dukungan secara moril dan materil. Karena saya tidak punya uang," kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, semua upaya pemenangan sudah dilakukan semaksimal mungkin bersama partai koalisi dan relawan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mencoblos di Jakarta, dia beralasan kondisi seperti itu juga pernah dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRiza menegaskan, dukungan Jokowi dan Prabowo itu karena melihat rekam jejak Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan Kamil, belum masuk kampanye saja hasil survei paslon Rido sudah tinggi.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan RK menanggapi saat ditanya terkait rencana pertemuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono dengan Ketua The Jakmania
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya