Romahurmuziy buka-bukaan ungkap lobi para elite jelang pilpres
Merdeka.com - Menjelang pemilihan presiden, ada lobi-lobi para elite yang jarang diketahui publik. Semakin dekat pemilu, lobi-lobi itu sering dilakukan.
Ada lobi politik yang dilakukan secara terbuka dibungkus dengan silaturahmi, tapi ada yang tersembunyi. Tidak diketahui publik.
Namun, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romy bercerita panjang lebar soal lobi politik elite negeri ini. Seperti apa?
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang terlibat dalam sistem politik? Sistem politik merupakan suatu susunan atau struktur yang mengatur hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga politik lainnya dalam suatu negara.
Jokowi ajak Prabowo menjadi cawapresnya
Secara mengejutkan, Romy mengungkapkan ternyata ada utusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Joko Widodo. Utusan Prabowo itu menanyakan kemungkinan Prabowo menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo. "Pak Jokowi kemudian menyampaikan hari Selasa kemarin, Pak Prabowo masih mengirimkan utusan untuk menanyakan kemungkinan menjadi wapres," kata Romy.
Sebelum pertemuan terakhir, Prabowo ternyata pernah dua kali bertemu Jokowi pada November 2017 lalu. Dalam pertemuan itu, kata Romi, Prabowo juga sempat meminta untuk bersanding sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. "Dan pada saat itu Pak Prabowo saat itu menyampaikan dalam pertemuan terakhir di bulan November itu. 'Saya merasa sangat terhormat di akhir perjuangan saya bisa dipinang sebagai wakil presiden'," ungkapnya.
Ini alasan Jokowi ingin gandeng Prabowo
Romy juga mengungkapkan alasan Jokowi ingin menggandeng Prabowo. Menurut Romy, Jokowi ingin menjaga keutuhan NKRI.Jokowi, kata Romy, berkaca dari pengalaman Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu. "Demi NKRI. Beliau menyampaikan bayangkan gaduhnya republik ini. DKI Jakarta saja yang 1 provinsi luar biasa gaung perbedaannya. Kemudian intoleransi meningkat dengan simpul-simpul agama," kata Romy.
Demokrat beri sinyal dukung Jokowi
Bukan hanya membuka lobian Jokowi dengan Prabowo, Romi juga menjelaskan sinyal Demokrat akan merapat ke Jokowi. Sinyal itu ia tangkap saat satu panggung ketika kampanye akbar pasangan Khofifah-Emil di Jawa Timur, Minggu (1/4). Saat itu Rommy dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono intens berbincang dari hal ringan hingga serius."Beliau menyampaikan secara tegas belum, tetapi dari pembicaraan selanjutnya yang saya tak bisa ungkapkan saya tangkap sinyal yang kuat bahwa SBY Demokrat mengusung Pak Jokowi karena ada pekerjaan rumah yang beliau apresiasi," ujar Romy.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Rosan Roeslani tiba-tiba mendatangi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 lalu, Habib Luthfi masuk ke jajaran tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan, ada hal yang menarik dan bikin penasaran ketika berbincang dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaHakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBahlil dan Rosan enggan membeberkan soal pertemuan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya