Rommy klaim Jokowi sesungguhnya sudah siapkan posisi menteri buat AHY
Merdeka.com - Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (24/7) kemarin.
Hal ini justru membuat Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy merasa heran. Dia menuturkan, bulan Ramadan lalu SBY menyatakan siap mendukung Jokowi.
Bukan hanya itu saja, dia juga mengungkapkan, 'anak emas' SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah disiapkan untuk menduduki salah satu pos kabinet.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak paham (halangan yang dimaksud SBY). Karena Ramadan lalu, SBY sudah menyampaikan langsung akan mendukung Jokowi. Bahkan pos kabinet sudah disiapkan untuk AHY," ungkap Romi kepada Liputan6.com, Rabu (25/7).
Dia menegaskan, pos kabinet untuk AHY tersebut adalah hasil buah kesepakatan antara SBY dan Jokowi saat bulan Ramadan. Meski demikian, Rommy mengatakan, tetap menghormati pilihan SBY hari ini karena itu bagian dari haknya.
"Itu yang sudah disepakati Ramadan lalu ketika SBY bertemu Jokowi. Kalau kemudian sekarang mengambil posisi lain, tentu itu hak SBY," tukasnya.
Soal pertemuan Jokowi dengan sejumlah Ketum di Istana Bogor Senin 23 Juli 2018 kemarin, Rommy mengatakan memang SBY tidak diundang karena belum memberikan pernyataan resmi mendukung Jokowi. Hal ini berlaku sama dengan PAN.
"Tidak diundang. Yang diundang hanya yang sudah menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019 berdasarkan mekanisme internal partainya. Bahkan PAN pun tidak diundang karena juga belum bersikap soal 2019," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY saat jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 24 Juli, dia mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya sadari banyak hambatan dan rintangan. Tidak perlu saya sampaikan secara detail. Koalisi terbangun iklimnya baik, kesediaan berkoalisi ada trust dan respect," tuturnya.
Meski begitu, SBY mengakui sudah menjalin komunikasi baik dengan Presiden Joko Widodo hampir satu tahun.
"Sebenarnya saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir 1 tahun, menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Pak Jokowi berharap Demokrat ada di pemerintahan," ucap dia.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSumber merdeka.com membenarkan datang tawaran dari Jokowi untuk Demokrat mendapatkan jatah menteri.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaAHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden
Baca Selengkapnya