Sakit hati dicuekin, PKS siapkan tiga balon hadapi Risma di Pilwali
Merdeka.com - Merasa ditinggalkan oleh Tri Rismaharini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menggulingkan kekuasaan calon petahana itu di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya, Jawa Timur, bulan Desember 2015 mendatang. Bahkan, DPW PKS Jawa Timur telah menyiapkan tiga kader terbaiknya melawan Risma merebutkan kursi L 1 di Kota Pahlawan.
Dikatakan Ketua DPW PKS Jawa Timur, Hamy Wahyunianto, tiga bakal calon yang akan disiapkan pihaknya itu adalah dirinya sendiri, Suyanto dan Reni Astutik.
"Tiga nama ini merupakan hasil penjaringan dan survei internal partai. Tapi untuk posisi sebagai apa nantinya, itu akan dipilih dan bergantung hasil kesepakatan bersama antara PKS dengan partai koalisi yang lain," terang Hamy di sela acara bimbingan teknis anggota DPRD se Jawa Timur asal PKS di Surabaya, Jumat (29/5). â¬
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
Hamy melanjutkan, koalisi bagi partai berlambang bulan sabit kembar ini sangat penting. Sebab, di DPRD Surabaya, PKS hanya memiliki lima kursi, sedang untuk bisa mengusung calon sendiri, minimal mengantongi lima kursi.
Sehingga, di Pilwali Kota Surabaya mendatang, PKS butuh tambahan lima kursi lagi. Dan itu akan didapatkan dari koalisi yang dibentuknya bersama partai politik lain.
"PKS Kota Surabaya hanya memiliki 5 kursi sehingga harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon," ucap mantan Direktur YDSF Surabaya ini.â¬
âªDiakui Hamy, langkah politik PKS yang ingin melawan Risma itu diambil, karena wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya, hingga detik ini belum bersedia berkomunikasi dengan partai manapun, termasuk PKS.
Padahal, kata Hamy, saat calon incumbent itu hendak diimpeacment oleh DPRD Surabaya di awal masa kepemimpinannya, PKS adalah partai terdepan yang membela Risma waktu itu.â¬
Sementara Risma sendiri, dikabarkan sudah pasti kembali diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia akan dipasangkan dengan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
"PKS tidak boleh tersandera dengan kondisi itu, sehingga harus bersikap dan menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai agar bisa memberi warna di Pilkada mendatang,"
Tegas politisi yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur ini.â¬
âªSelain Surabaya, Hamy mengaku, PKS juga optimis bisa mengusung kadernya di Pilkada Kabupaten Trenggalek, Jember dan Mojokerto. Alasannya, di ketiga daerah ini, PKS memiliki kursi yang cukup signifikan di DPRD setempat. "Di DPRD Trenggalek, PKS memiliki lima kursi, di Jember ada enam kursi dan di Mojokerto ada empat kursi," lanjutnya.
Di Mojokerto, PKS telah menyiapkan Yusuf Rohana (Ketua FPKS DPRD Jatim) sebagai Cabup atau Cawabubnya. Sedangkan di Jember, PKS menyiapkan dua nama, yaitu dr Juli (Wakil Ketua DPRD Jember) dan Mashuri (Ketua FPKS DPRD Jember).â¬
Dan di Trenggalek, M Siraj (Sekretaris DPW PKS Jatim) dan Agus Cahyono (anggota FPKS DPRD Trenggalek) tengah disiapkan PKS. "Mudah-mudahan kader-kader yang disiapkan PKS juga bisa diterima oleh partai koalisi, mengingat PKS tak bisa mengusung sendirian," pungkas Hamy. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyanama Suswono ini semakin santer ketika PKS mulai membangun komunikasi dengan presiden terpilih dan KIM.
Baca SelengkapnyaPKB memastikan akan tetap bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan membiarkan Khofifah Indar Parawansa melawan kotak kosong di Pilkada Jawa Timur (Jatim). PDIP disebut menyiapkan 4 nama untuk diusung di Pilkada
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaKepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca Selengkapnya