Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga: Lazimnya Pemilu, yang Tidak Terpilih akan jadi Mitra Penyeimbang

Sandiaga: Lazimnya Pemilu, yang Tidak Terpilih akan jadi Mitra Penyeimbang sandiaga. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perjuangan dalam membangun negara tidak harus melalui struktur pemerintahan. Dia menyadari, sebagai pihak yang kalah di Pilpres 2019 bisa berperan sebagai mitra penyeimbang di luar pemerintahan.

"Sebagai lazimnya suatu pemilu, yang terpilih akan memimpin pemerintahan. Yang tidak terpilih akan berperan sebagai mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintahan ke depan" kata Sandiaga melalui akun instagram pribadinya, Sandiuno dikutip merdeka.com, Senin (1/7).

Menurutnya, mitra penyeimbang punya peranan penting untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. Hal tersebut menjadi dasar demokrasi yang sehat.

"Karena demokrasi yang sehat ibarat tepukan tangan, diperlukan dua tangan untuk bertepuk. Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang menjalankan pemerintahan dengan yang kontrol jalannya pemerintahan," ujarnya.

Dia beralasan, pihaknya bukan tidak mau bersama-sama dengan koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, kata Sandiaga, peran sebagai mitra penyeimbang diperlukan untuk menjaga kepentingan negara.

"Sama seperti ketika berniat maju dalam konstestasi kami melihat bahwa kompetisi bukan lah permusuhan, kompetisi bukan lah perang total. Tetapi menjadi penyeimbang di luar pemerintahan kita tidak mau bersama-sama. Tapi justru karena kita ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara," tegas Sandiaga.

"Bila ada mekanisme saling cek, saling kontrol saling menjaga, dan saling mengingatkan, maka InsyaAllah jalannya pemerintahan akan baik. Jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara akan selalu terarah semata2 mencapai tujuan awal. Itu lah niat awal yg luhur yang harus kita jaga bersama," sambungnya.

Diketahui dalam sidang pleno terbuka KPU, Jokowi-Ma'ruf telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Mereka meraih 55,5 persen suara.

"Menetapkan pasangan capres dan cawapres 01 saudara Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dengan perolehan 85.607.362 suara atau 55,50 persen dr total suara sah nasional sebagai pasangan presiden dan wapres terpilih periode 2019 2024," Kata Ketua KPU Arief Budiman.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudirman Said Sebut Pihak Kalah Pemilu Harus Jadi Penyeimbang Pemerintah
Sudirman Said Sebut Pihak Kalah Pemilu Harus Jadi Penyeimbang Pemerintah

Kata Sudirman, situasi saat ini lebih kompleks ketimbang pada masa lalu.

Baca Selengkapnya
Legowo Tak jadi Cawapres, Sandiaga Siap jadi 'Senjata' Pemenangan Ganjar-Mahfud MD
Legowo Tak jadi Cawapres, Sandiaga Siap jadi 'Senjata' Pemenangan Ganjar-Mahfud MD

Sandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!

Ganjar Pranowo mengingatkan perlu ada ruang check and balances dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui

Ganjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Galak Panas Balas Anies di Debat Capres: Mas Anies, Anda Berlebihan!
VIDEO: Prabowo Galak Panas Balas Anies di Debat Capres: Mas Anies, Anda Berlebihan!

Menurut Prabowo, jika tidak ada demokrasi, Anies tak akan menjadi gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami

Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.

Baca Selengkapnya
Asas Penyelenggara Pemilu dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Asas Penyelenggara Pemilu dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Penyelenggara pemilu merujuk pada badan atau lembaga yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan proses pemilihan umum atau pemilihan lainnya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances
Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances

Partai oposisi dibutuhkan untuk check and balances

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi

Mahfud membantah pihak-pihak yang masih mendiskreditkan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya