Sandiaga Uno: Republik Ini Berutang Besar Kepada Pesantren
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunjungi pondok pesantren Al Wahdah di Jalan Sumber Girang No 12, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (11/1). Dalam kunjungan itu Sandi mengatakan program ekonomi umat, pemberdayaan pesantren dan santripreneur akan direalisasikan jika dirinya terpilih bersama Prabowo Subianto.
"Ini menjadi pekerjaan rumah paling besar bagi Indonesia, yakni reformasi ekonomi umat dan menggerakkan ekonomi rakyat. Untuk itu dibutuhkan Pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas dalam menjalankan program ini," kata Sandi.
Menurut Sandi pesantren adalah sektor penting dalam ekosistem perjalanan ekonomi bangsa. Beberapa pesantren yang dikunjunginya juga bisa mandiri dengan swasembada pangan, energi bahkan air.
-
Mengapa Prabowo mengunjungi pondok pesantren? 'Saya datang untuk sowan mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini yang tidak pernah putus juga untuk minta doa, saya minta saran petunjuk dan tadi saya oleh ketua pembina Kiai haji Komarudin,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari pondok pesantren? Maidi mengatakan, pondok pesantren itu diperuntukkan bagi anak-anak yatim di Kota Madiun.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Apa kontribusi santri untuk masa depan Indonesia? 'Mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,' sambungnya.
-
Kenapa BSI fokus pada kewirausahaan di pesantren? Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.
-
Dimana Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Turdes Sahbirin Noor dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpres) Darussalam Martapura yang telah banyak melahirkan ahli Al-Qur’an yang hebat dan tersebar di seluruh dunia.
"Saya melihat beberapa pesantren mampu mandiri memenuhi kebutuhan hidup para santrinya dengan memanfaatkan lahan yang ada. Dari sayur mayur, ikan, tebu hingga air. Bahkan ada yang menggunakan enerji surya untuk memenuhi kebutuhan listrik pesantren tersebut," tuturnya.
Menurutnya, kebijakan yang ada saat ini sangat liberal. Akibatnya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Kemudian utang semakin besar dan dominasi asing kian terasa. Oleh karena itu dia akan memberdayakan potensi ekonomi Indonesia supaya tak tergantung pada asing.
"Industri halal berpotensi menghasilkan pendapatan 4000 triliun. Indonesia masih nomor lima. Ini adalah potensi besar bagi kita dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, saya akan opening betul pesantren. Republik ini punya utang besar pada pesantren. Pesantren Insya Allah akan kami jadikan kawah candradimuka pemimpin bangsa ini dan mencetak para santri yang menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja," jelas Sandi.
Dalam kunjungannya, Sandi diterima oleh pengasuh Ponpes Al Wahdah, Gus Affas Baidhowi. Hadir juga KH Najih Maimun Zuber dan KH Wafi Maimun dari Sarang, Gus Aam Wahib Surabaya dan Gus Sholah Banyuwangi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaBSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSantri dan lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat kesetaraan kesempatan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.
Baca SelengkapnyaBeberapa program yang disiapkan yakni Santri Inovator dan beasiswa para santri, terutama bagi penghafal Alquran.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara upaya mengembangkan pondok pesantren, baik dari santri maupun fasilitasnya.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak keluarga pesantren memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin agar Indonesia bisa menuju era emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca Selengkapnya