SBY pernah jadi korban, Demokrat dukung pasal penghinaan presiden
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku setuju jika pasal penghinaan terhadap presiden masuk dalam KUHP. Menurut dia, presiden merupakan simbol negara yang tidak boleh mengalami penghinaan dari siapapun.
"Kita harus jujur semua apapun yang namanya presiden simbol negara. Kita maunya kesadaran masyarakat kita seperti di luar negeri gak ada pasal itu. Tapi masyarakat kita menghinanya seperti itu, kebangetan," kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (4/8).
Ruhut menegaskan, bahwa memang sebetulnya masyarakat kita cerdas. Dalam artian tahu mana bagian mengkritik dan mana yang bisa dikatakan menghina. Namun yang kebanyakan terjadi, masyarakat cenderung kelewat batas dalam menghina.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Siapa yang disapa Prabowo dengan kelakar rambut putih? 'Kita juga punya rambut putih,' ucap Prabowo disambut tepuk tangan.
Dalam pembahasan RUU KUHP, pemerintah memasukkan pasal 263 ayat 1 dan diperluas lewat pasal 264 dalam RUU KUHP yang disodorkan pemerintah tentang penghinaan presiden. Padahal, pasal tersebut sudah dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2006 silam.
Ruhut mencontohkan, pelecehan terhadap Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ada beragam bentuk cemooh masyarakat yang di sampaikan dengan cara tidak wajar. Salah satunya yaitu menamai hewan tertentu dengan nama SBY.
"Pak SBY wajahnya ditaruh di pantat kebo itu menghina bukan mengkritik. Itu kebangetan kan. Nah jangan salahkan jika relawannya marah," tegasnya.
Ruhut juga menyayangkan lemahnya pembelaan hukum terkait korban cemooh. Pasalnya sejauh ini sulit sekali membawa seseorang yang mengkritik di luar batas ke meja hijau.
"Karena tak ada pasal itu, melapor ke Polisi pun tidak bisa karena tidak ada dasar hukumnya," pungkasnya.
Bagi Ruhut, konsep di luar negeri dengan kebiasan menyampaikan dengan terbuka tersebut belum siap disandang warga Indonesia. Sebab tingkat pendidikan di negeri ini masih kalah jauh.
Dia juga menyayangkan banyak sekali gambar meme yang beredar di sosial media yang bernada menghina. Menurutnya penyampaian pendapat melalui jalur itu kerap dilakukan dengan tidak betanggung jawab.
"Saya lihat meme-meme juga banyak yang menghina ngawur. Hakikat demokrasi di era reformasi memang mengkritik, tapi tak harus menghina terlalu kebangetan," keluhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaMomen SBY sapa eks Menhan Ryamizard Ryacudu di acara halal bi halal abituren Akabri.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca Selengkapnya