Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebut Panglima lebay dan pencitraan, politisi PDIP dilaporkan ke MKD

Sebut Panglima lebay dan pencitraan, politisi PDIP dilaporkan ke MKD Sekjen Gema MKGR laporkan anggota DPR Charles Honoris ke MKD. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) melaporkan anggota Komisi I Fraksi PDIP Charles Honoris ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Charles dilaporkan atas ucapannya yang menyebut sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutus kerja sama militer dengan Australia sebagai pencitraan.

Sekjen Gema MKGR Fikri Saidu menilai, tak sepantasnya seorang anggota DPR melontarkan pernyataan itu. Charles justru balik dituding tidak mengamalkan Pancasila.

"Karena dalam pertimbangan kami saudara Charles honoris terindikasi melakukan pelanggaran UU MD3 nomor 17/2014 yang menyatakan bahwa anggota DPR berkewajiban untuk mengamalkan pancasila," kata Fikri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1).

Atas pernyataannya, Fikri menilai Charles telah melanggar kode etik dewan dengan menyebarkan prasangka buruk terhadap Panglima TNI.

"Hemat kami charles honoris juga sudah melakukan perbuatan yang terindikasi bertentangan dengan peraturan DPR RI nomor 1/2015 tentang kode etik anggota DPR yang mana anggota DPR tidak boleh menyebarkan prasangka dan lain-lain," tegasnya.

Menurutnya, sikap Panglima TNI memutus kerjasama dengan Australia sudah sesuai sapta marga TNI pasal 34/2004 TNI. Sikap tersebut menunjukkan patriotisme yang menjaga dan mempertahankan Pancasila.

"Pernyataan Panglima sudah sesuai dengan sapta marga TNI pasal 34/2004 TNI adalah patriotisme yang menjaga dan mempertahankan ideologi negara. Sehingga statement TNI ini menurut kami sudah cukup pas," tegasnya.

Dia melampirkan bukti-bukti berupa pernyataan Charles yang dimuat di sejumlah media online. Jika Charles tidak merasa menyebarkan prasangka buruk terhadap Panglima, dia bisa mengklarifikasi masalah ini ke MKD.

"Kita bawa beberapa bukti permulaan statement-statementnya di beberapa media mainstream. Seperti ada yang mengatakan TNI lebay, panglima TNI jangan melakukan pencitraan dari kasus ini," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah tapi Tidak Boleh Berbohong
PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah tapi Tidak Boleh Berbohong

PDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya
Gibran Sudah Membangkang Keputusan Partai, PDIP Tunggu Pengembalian KTA
Gibran Sudah Membangkang Keputusan Partai, PDIP Tunggu Pengembalian KTA

PDIP mengingatkan Gibran untuk segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca Selengkapnya
FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri
FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri

Rudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.

Baca Selengkapnya
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto

Pernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati

Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran

Baca Selengkapnya
Buntut Tak Hafal Pancasila, Polisi di Cilacap Dicopot dan Dimutasi
Buntut Tak Hafal Pancasila, Polisi di Cilacap Dicopot dan Dimutasi

Ternyata Bripka Rubangi mendapat tugas membacakan Pancasila secara mendadak.

Baca Selengkapnya
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper

Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah

Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Gibran Mundur dan Kembalikan KTA
PDIP Minta Gibran Mundur dan Kembalikan KTA

PDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya