Sederet tokoh nasional berambisi jadi 'raja kecil' di daerah
Merdeka.com - Pilkada serentak 2018 sudah di depan mata. Sejumlah bakal calon penguasa daerah sudah mengungkapkan niatnya menjadi 'raja kecil' baik di tingkat provinsi, kabupaten atau kota.
Setidaknya ada 171 daerah yang akan melakukan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018 nanti. Menariknya, banyak tokoh-tokoh nasional yang belakangan terlihat ikut nimbrung, berambisi menjadi kepala daerah.
Contoh saja, mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Dia kini tengah menjajakan diri untuk bertarung di Pilgub Jateng. Meskipun, hingga kini belum ada satu partai pun yang mendeklarasikan diri mendukung Sudirman. Namun, nama mentereng Sudirman patut diperhitungkan sejumlah parpol.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
"Tiga partai yang bicaranya makin mengerucut artinya berkaitan dengan (Pilgub) Jawa Tengah yang sering saya sebut, PAN anda dengar sering menyebut-nyebut itu. Kemudian juga PKS dan juga Gerindra," kata Sudirman Said di sela-sela acara Silaturahmi Warga Jawa Tengah dengan Sudirman Said di Balaiurung, Universitas PGRI Semarang (Upgris) di Jalan Lontar, Kota Semarang, Jateng Minggu(20/8) lalu.
Sudirman Said ©2017 merdeka.com/arie sunaryo
Bukan cuma Sudirman, tokoh nasional lainnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga belum kapok maju Pilgub Jatim. Khofifah mengklaim hanya tinggal menunggu waktu untuk deklarasi. Sebab, sudah banyak partai yang mendukung dirinya.
Khofifah juga tengah meminta persetujuan dari Presiden Jokowi. Jika izin sudah turun, maka Khofifah siap meninggalkan kabinet, untuk kembali bertarung yang ketiga kalinya di Pilgub Jatim. Khofifah juga diam-diam telah menemui Jokowi untuk membahas soal ini.
"Bu Mensos ketemu Presiden didampingi Pak Mensesneg. Salah satu yang dibahas waktu itu, lupa saya (tanggal pastinya) sebelum 17 Agustus-lah satu yang dibahas soal itu (Pilgub Jatim)," kata Jubir Presiden, Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8) kemarin.
khofifah jahit bendera merah putih di rumah Fatmawati ©2017 Merdeka.com/istimewa
Sebelumnya, tokoh nasional yang juga tertarik menjadi penguasa daerah adalah Anies Baswedan. Pasca terkenal reshuffle kabinet dari kursi Mendikbud, Anies bertarung di Pilgub DKI 2017. Dia pun menang melawan petahana Ahok.
Anies Baswedan ©2017 Merdeka.com
Anies kini tinggal menunggu pelantikan saja untuk menjadi raja di Jakarta didampingi Sandiaga Uno. Kala itu, pasangan Anies dan Sandi didukung oleh Partai Gerindra dan PKS. Anies-Sandi sukses mengalahkan petahana Ahok-Djarot yang didukung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.
Nama nasional yang kini tengah disorot yakni Marwan Jafar. Marwan juga mantan menteri Jokowi yang duduk di kursi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Marwan terkena reshuffle dan berniat maju diusung oleh partainya PKB di Pilgub Jateng.
Menteri Marwan Jafar ©2015 Merdeka.com
Wasekjen PKB, Danies Johan menegaskan, posisi cagub Jateng, tak bisa ditawar lagi.
"Itu standing politik kita sampai saat ini (mengusung Marwan Jafar)," kata Wasekjen PKB Daniel Johan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/8).
Teranyar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga tak mau kalah mengusung kader yang sudah masuk kancah politik nasional untuk jadi raja di daerah. Dia adalah Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan.
Dalam Rakernas III PAN, nama Taufik didorong untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jateng 2018. Taufik memang putra asli Jawa Tengah.
"Sebagai partai kader kita berupaya mendorong kader-kader terbaik kita untuk maju di berbagai Pilkada. Nah kebetulan tokoh Jawa Tengah yang berasal dari PAN itu yakni Taufik Kurniawan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno dalam jumpa persnya di Rakernas ke-3 PAN, Hotel Asrilia Bandung, Rabu (23/8).
Taufik Kurniawan ©dpr.go.id
Dia mengatakan, dari segi kapasitas, Taufik cukup mumpuni karena memang sudah bergelut lama di bidang politik. Apalagi, Taufik merupakan pimpinan DPR yang menjalankan legislasi.
"Karena beliau sudah menjabat dua kali wakil ketua DPR, di Jawa tengah beliau namanya dikenal dengan baik," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 pada hari ini, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMereka disebut bakal meramaikan kontestasi Pilgub DKI
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan ajang pemilihan kepala daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak bakal digelar November 2024. Ada ratusan daerah yang bakal memilih kepala daerahnya secara langsung.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar calon kandidat sangat ketat karena memiliki latar berbeda.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah mencermati tokoh-tokoh yang berprestasi untuk maju di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaHingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya