Sejumlah Pengurus Golkar Wilayah Indonesia Timur Boikot Rapat Korbid di DPR
Merdeka.com - Sejumlah Pengurus Pleno DPP Partai Golkar Korbid Wilayah Indonesia Timur memboikot Rapat Korbid di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta hari ini. Mereka adalah Sirajuddin Abdul Wahab, Cyprus A Tatali, Victor G May, Abukasim Sangadji, Marleen Petta dan Fransiskus Roi Lewar.
Rencananya rapat Korbid Wilayah Indonesia Timur akan dipimpin oleh Ketua Korbid Melchias Markus Mekeng. Sirajuddin mengatakan para kader memiliki beberapa alasan prinsip. Pertama, materi rapat tidak bersifat substantif dan tidak membahas kondisi internal partai secara keseluruhan.
"Rapat-rapat Korbid menurut kelaziman, tidak dilakukan untuk mempersiapkan rapat pleno. Tetapi lebih-lebih sebagai evaluasi komprehensif organisasi sebagai bagian dari persiapan materi pertanggungjawaban Ketua Umum DPP Partai Golkar di dalam Munas atau Munaslub," kata Sirajuddin melalui keterangan tertulis, Kamis (5/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
Alasan kedua, menurutnya, lokasi tidak dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar. Berdasarkan surat undangan nomor Und- 452/GOLKAR/IX/2019 bertanggal 4 September 2019, agenda rapat dilaksanakan di Lantai 12 Gedung Nusantara I DPR.
"Lokasi rapat tidak menunjukkan koherensi formal sebagai rapat pengurus DPP Partai Golkar. Sebab rapat tidak dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni Slipi," tegasnya.
Abukasim menambahkan, kader rindu rapat di markas partai berlambang beringin tersebut. Sedangkan kondisi sekarang, markas Golkar dijaga ketat. Banyak kader yang dilarang masuk oleh kelompok berseragam AMPG dan polisi.
Sirajuddin melanjutkan, alasan berikutnya adalah sebagai penegasan atas tuntutan kader agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto segera melaksanakan rapat pleno selambat-lambatnya tanggal 10 September 2019.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Papua Barat DPP Golkar Victor JG May menilai aneh rapat koordinasi bidang tidak dilaksanakan di kantor DPP. Apalagi dalam surat undangan tidak ditulis alasan penyelenggaraan rapat di DPR.
"Rapat Korbid yang akan digelar oleh Airlangga terkesan sungguh aneh. Sebab rapat resmi itu tidak dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar, tetapi sebaliknya berlangsung di luar kantor DPP di antaranya di gedung DPR dan hotel-hotel," ujar Victor
Victor berkata, rapat korbid kesejahteraan DPP Golkar digelar di Gedung DPR. Korbid kepartaian bahkan digelar di Hotel Century Senayan. Makanya, dia heran kantor DPP Golkar tidak dipakai untuk rapat dan malah dijaga ketat.
"Memang aneh bin ajaib kondisi Partai Golkar di era Airlangga Hartarto. Ada kantor partai dengan fasilitas lengkap, tetapi rapat-rapat partai berlangsung terpencar-pencar di luar kantor. Pengurus DPP Golkar ibarat anak-anak telantar yang tidak punya rumah, ke sana ke mari tidak tentu arah," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diwakili oleh para sekjen partai menggelar rapat hari ini di DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaDalam rapat perdana ini juga membahas soal cuti terhadap para menteri dan lainnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan ada undangan ke Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca Selengkapnya“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaKetua Panitia Penyelenggara Munas Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, Jokowi dan Prabowo akan hadir saat momen penutupan Munas, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca Selengkapnya