Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PAN ngaku belum diajak bicara Zulkifli Hasan soal reshuffle

Sekjen PAN ngaku belum diajak bicara Zulkifli Hasan soal reshuffle Sekjen PAN Eddy Soeparno. ©2015 Merdeka.com/randy firdaus

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle jilid II dalam minggu-minggu ini. Namun sampai kini, belum ada konfirmasi yang membenarkan, perombakan kabinet benar akan terjadi dari pihak Istana.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menegaskan, belum tahu menahu soal rencana perombakan kabinet. Bahkan menurut dia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak bicara apa-apa dengannya tentang rencana reshuffle kabinet.

Eddy mengakui, jika memang benar ada reshuffle harusnya Presiden Jokowi sudah bicara dengan Ketua umum partai politik, kemudian ketum bicara dengan sekjen. Namun sejauh ini, dia memastikan belum ada pembicaraan antara dirinya dengan Zulkifli.

"Kalaupun demikian ada (reshuffle), pasti akan ada pembicaraan ketua umum dengan sekjen. Tapi yang jelas saya belum diinfokan soal itu," kata Eddy saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (26/7).

Soal kabar PAN juga mendapat jatah menteri, lagi-lagi Eddy menjawab tidak tahu. Kabar yang beredar, PAN akan peroleh 2 jatah kursi yang diduduki oleh Mulfachri Harahap dan Taufik Kurniawan.

"Itu saya enggak tahu, saya malah baru dengar dari teman-teman media," tutur Eddy.

Dia berharap, walaupun nantinya ada reshuffle hal ini bisa menjadi jalan keluar perlambatan ekonomi yang selama ini terjadi.

"Kalau (reshuffle) untuk optimalisasi kinerja dan bisa lebih kencang berlari dari sisi ekonomi, kenapa tidak," imbuhnya.

Ketika ditanya apa saja kira-kira kementerian yang memang dirasa kurang optimal, Eddy tak jawab lugas. Menurut dia, persoalan yang terjadi selama ini tidak serta merta kesalahan ditujukan kepada menterinya.

"Saya enggak bisa, enggak berani menilai, semua saya kira ada plus dan minus nya. Tidak sera merta berpulang pada menteri, tapi juga pada kondisi ekonomi global yang memang kurang baik sehingga berdampak pada keuangan negara, terpaksa harus ada tax amnesty, bukan berarti menterinya enggak bagus.

Mengenai perhubungan, memang infrastruktur-nya yang tidak dibangun dari belasan tahun lalu, kalau ada kemacetan kaya lebaran lalu, kapasitas pelabuhan yang tidak memadai, itu tidak serta merta kesalahan menterinya," pungkas Eddy.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bantah Pembahasan KIM Untuk Pilgub Jakarta Deadlock
Zulhas Bantah Pembahasan KIM Untuk Pilgub Jakarta Deadlock

Zulhas membantah bila pembahasan KIM untuk Pilgub Jakarta menjadi buntu.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo

PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya
Seluruh Kader PAN Sepakat Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketua Umum
Seluruh Kader PAN Sepakat Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketua Umum

Penunjukan Zulhas kembali menjadi Ketum merupakan bagian dari sikap demokrasi partai.

Baca Selengkapnya
Eko Patrio Calon Menteri Prabowo: Saya Petugas Partai
Eko Patrio Calon Menteri Prabowo: Saya Petugas Partai

Eko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Bukan 'Sang Kaesang', Zulhas Ungkap Inisial S Diusulkan Jadi Cawagub Ridwan Kamil Adalah Suswono
Bukan 'Sang Kaesang', Zulhas Ungkap Inisial S Diusulkan Jadi Cawagub Ridwan Kamil Adalah Suswono

Hal ini diungkapkan Zulhas usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
PAN Ingin Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Airlangga: Masih Dalam Pembahasan
PAN Ingin Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Airlangga: Masih Dalam Pembahasan

Ridwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.

Baca Selengkapnya
PAN Sebut Pembahasan KIM Plus Masuk Finalisasi
PAN Sebut Pembahasan KIM Plus Masuk Finalisasi

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Jadi Menko Pangan, Zulhas: Tunggu Pak Prabowo
Dikabarkan Jadi Menko Pangan, Zulhas: Tunggu Pak Prabowo

Sementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Zulhas Sebut Semua Setuju Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jokowi Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Zulhas Sebut Semua Setuju Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Dia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.

Baca Selengkapnya
Wacana Reshuffle Kabinet, Ketum PSI Kaesang: Kami Ngikut
Wacana Reshuffle Kabinet, Ketum PSI Kaesang: Kami Ngikut

Apabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.

Baca Selengkapnya