Sekjen PDIP yakin tidak ada partai pendukung yang tinggalkan Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini tidak ada partai menarik dukungan dari Joko Widodo meski kader tidak dipilih menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, setiap partai bebas berdialog dengan partai lain terkait Pemilu 2019.
Hal ini menyikapi sikap Golkar yang menyiapkan langkah antisipasi andai Ketua Umum Airlangga Hartarto tidak dipinang menjadi cawapres oleh Jokowi. Dalam beberapa hari terakhir, Airlangga rajin bertemu pimpinan partai, seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar di DPP PKB.
Terbaru, Airlangga bertandang ke kediaman Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Hasto percaya koalisi Ganjar-Mahfud solid? 'Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang,' kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Perubahan masih solid? Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menegaskan bahwa pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
"Tidak pernah, tidak ada yang saling meninggalkan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
"Itu lah yang jadi bekal optimisme bahwa mereka yang sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi ini akan selalu bersama-sama untuk kepentingan bangsa dan negara," imbuhnya.
Hasto optimis koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) akan tetap solid, meski ketua umumnya tidak diambil sebagai cawapres. Optimisme itu berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 ketika Jusuf Kalla terpilih sebagai pendamping Jokowi.
"Waktu mencalonkan pak JK muncul begitu banyak calon. Calon yang dipersandingkan dengan bapak Jokowi waktu itu akhirnya semua rela dengan keputusan pak Jokowi dan pak JK sebagai capres cawapres," katanya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaKemarin, Jokowi sempat menyinggung ada pihak yang meninggalkannya jelang purna tugas.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca Selengkapnya