Senior PPP klaim majelis penyelamat bukan untuk memecah belah partai
Merdeka.com - Anggota Majelis Tinggi PPP, Zarkasih Nur, dibentuknya tim penyelamat bukan membuat partainya terbelah menjadi tiga kubu. Majelis berisi para senior PPP juga tidak menghendaki digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub).
Dia menuturkan, digelarnya Munaslub jutru akan menimbulkan konflik di tubuh partai. "Kami hindari terbentuknya kekuatan ketiga, karena kalau itu terjadi maka PPP bukan bertambah kuat namun bisa semakin hancur," kata Zarkasih saat dihubungi, Senin (15/5).
Zarkasih menyebut Majelis Tinggi PPP telah menggelar rapat membahas terbentuknya Majelis Penyelamat PPP (MP-PPP) pada Sabtu pekan lalu. Majelis Penyelamat PPP dibentuk atas dasar keprihatinan dan teguran dari para ulama terkait kondisi partai.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Siapa yang memilih anggota PPS? PPS dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan melibatkan masyarakat setempat.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
Zarkasih juga enggan menyebut Majelis Penyelamat karena hanya berbentuk forum kader ingin terwujud keutuhan dan kembalinya citra partai. "Kami memang berembuk dan berkumpul, namun istilahnya bukan penyelamat partai namun lebih pada bagaimana mengembalikan keutuhan dan citra partai," tegasnya.
Zarkasih membantah pembentukan Majelis Penyelamat sebagai poros ketiga di PPP. Tujuan pembentukan Majelis Penyelamat adalah untuk menyatukan dua kekuatan yaitu kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz. Oleh karenanya, dia mengklaim forum tersebut berujung pada Munaslub untuk mencari pemimpin baru diluar Romi dan Djan.
Forum itu disebut hanya sebagai gerakan moral untuk menjaga keutuhan partai dan meningkatkan citra PPP sehingga akan terus berlanjut untuk mewujudkannya.
"Kami tidak menginginkan Muktamar Luar Biasa karena harus ikuti AD/ART dan memegang teguh prinsip keutuhan partai," ujar dia.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Majelis Penyelamat Partai dengan tujuan agar dua kubu yaitu kubuRomahurmuziy (Romi) dan kubu Djan Faridz dapat bersatu. Majelis Penyelamat Partai akan segera menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama untuk dapat mempersatukan keduanya.
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Pondok Gede, Romahurmuziy mempertanyakan niatan Munas tersebut apabila bertujuan untuk mencari damai antara dua kubu. Sebab, kata dia, PPP telah menyelenggarakan Munas Islah beberapa waktu lalu menetapkannya sebagai Ketua Umum dan menurutnya saat ini PPP yang dipimpinnya telah mengakomodir kader dari kubu Djan Faridz.
Terlebih, kata Romi, Munas Ulama diprakarsai oleh Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam dan Abraham Lunggana (Lulung) yang hadir dalam konferensi pers pengumuman Munas Alim Ulama. Keduanya, lanjut Romi, pernah ingin maju sebagai calon Ketua Umum Pada Muktamar di Pondok Gede,Jakarta. Sehingga, Romi mencium gelagat keduanya bukan untuk mempersatukan dua kubu di PPP.
"Kalau saya melihat ini kan hal yang saya katakan lucu saja karena kan kalau dilihat yang melakukan konferensi pers, saudara Lulung, saudara Usama. Dua-duanya calon ketua umum waktu Muktamar Pondok Gede. Ngapain bikin acara. Jadi jangan terlalu kelihatan lah, malu-maluin," kata Romi usai menghadiri pelantikan Gubernur di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/5).
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono menegaskan jika ada kader tidak mentaati aturan, maka dianggap mengingkari.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaPartainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.
Baca SelengkapnyaJika PBNU tetap memanggil Cak Imin maka langkah itu melanggar AD/ART dan melenceng dari khittah NU.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, terdapat hak konstitusi yang berbeda untuk partai politik maupun organisasi kemasyarakatan.
Baca Selengkapnya