Setelah Ical, Timses Jokowi-Ma'ruf akan temui ketum parpol pendukung
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengatakan, pertemuan pihaknya dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, sebenarnya sudah dirancang lama. Yaitu bertemu dengan para tokoh-tokoh politik yang bukan memegang pucuk partai.
"Kami sudah jadwalkan untuk berkeliling ke tokoh-tokoh politik tetapi yang sekarang bukan pucuk pimpinan partai. Tadi malam itu salah satu bentuk dari rencana. Hanya memang karena pemberitahuannya agak mendadak, ini kan kebetulan dari Mas Rizal Mallarangeng yang menyampaikan ke Pak Ical, dan Pak Ical menyambut baik," ucap Arsul di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (9/10).
Dia menegaskan, pihaknya sudah membuat daftar rutin. Dimana, juga akan bertemu dengan para ketua umum partai koalisi.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
"TKN itu sudah menyusun daftar, cuma memang jadwalnya belum. Daftar untuk secara rutin bersilaturahmi sebagai bentuk komunikasi pertama tentu dengan pimpinan partai. Kami tentu nanti, karena ini sekali lagi juga tergantung jadwalnya Bu Mega, Pak Surya Paloh, Pak Harry Tanoe, Pak Airlangga, Pak Romi, Pak Diaz, Pak Imin. Jadi itu akan dilakukan," ungkap Arsul.
Menurut dia, ini dilakukan untuk meminta masukan dan koreksi untuk TKN ke depan.
"Memang kami berencana untuk itu, berkeliling minta masukan, sekaligus masukan terkait dalam bentuk koreksi dan perbaikan yang harus dilakukan TKN menurut kacamata dari para petinggi partai itu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, isi pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan, termasuk tentang Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDi Balik Manuver Politik Puan Bertemu Dua Ketum Partai dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dilakukan setelah Partai Golkar hampir memutuskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam rapat perdana ini juga membahas soal cuti terhadap para menteri dan lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Surya Paloh dilakukan sebelum Demokat marah Anies dijodohkan dengan Cak Imin
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca Selengkapnya