Sikap politik PAN bikin koalisi Jokowi bingung
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate menilai, PAN tidak memiliki inisiatif untuk berkomunikasi dengan parpol koalisi pendukung pemerintah. Sebab, kata Jhonny, partai-partai pendukung pemerintah yang menggelar pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung berinisiatif membantu pemerintah meluruskan isu negatif dari kubu oposisi.
"Kami enggak tahu (PAN punya inisiatif), kalau dia ambil inisiatif ya tentu lah diundang. Karena apa? Kan masih ada di dalam koalisi, PAN masih ada di anggota kabinet sekarang," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Jhonny menyindir sikap PAN selama ini rajin mengkritik pemerintah padahal masih tergabung dalam koalisi. Sikap ini justru berlawanan dengan mitra koalisi pemerintah lain.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Siapa yang menginisiasi pertemuan relawan Anies dan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Dia juga menyebut, PAN sama sekali tidak ada inisiatif berkomunikasi dengan partai-partai koalisi pendukung pemerintah. "Kalau inisiatif untuk mengkritik kinerja pemerintah rajin. Tapi kalau inisiatif komunikasi dengan kinerja pemerintah enggak ada," tegasnya.
"Coba lihat sikap politik ke rekan koalisi seperti kami ini enggak, sikap yang ada di DPR di sana juga bertentangan dan oposisi terhadap sikap kami. Ini realita politiknya ini," sambung Jhonny.
Para sekjen parpol koalisi Pemerintahan, kata Jhonny, memahami ketidakhadiran PAN dikarenakan adanya persoalan internal PAN. Sikap PAN terbelah antara pihak yang menginginkan tetap di dalam Pemerintahan maupun di luar Pemerintahan.
Terbelahnya sikap PAN ini, menurutnya, membingungkan koalisi partai-partai pendukung Pemerintahan dan masyarakat yang juga tengah dijajaki untuk kepentingan Pemilu 2019.
"Kami tidak mau mempersulit PAN, karena pertemuan itu bisa mempersulit PAN sendiri dalam memberikan sinyal politik yang membingungkan kami di koalisi dan juga membingungkan pihak yang ada di luar koalisi pemerintah," ucapnya.
Selain itu, kehadiran PAN dalam pertemuan itu justru dikhawatirkan menimbulkan tafsiran pertemuan semata mata untuk kepentingan Pilpres.
Sebab, banyak informasi tidak berimbang dari kinerja Pemerintah yang direpresentasikan berbeda oleh dari pihak di luar Pemerintahan demi kepentingan politik jangka pendek jelang Pemilu Serentak 2019.
"Sampai-sampai masyarakat itu bingung nah kebingungan masyarakat ini tidak boleh dibiarkan," tandasnya.
Diketahui, ada sekitar 9 sekjen partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah yang hadir dalam pertemuan dengan Pramono Anung. Mereka adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Kubu OSO, Herry Lontung Siregar, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PKPI Imam Anshouri Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Tim 8 batal bertemu hanya karena waktu yang tidak pas.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peluang JK masuk tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca Selengkapnya