Soal sanksi Lukas Enembe dukung Jokowi, Demokrat serahkan ke komisi pengawas
Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan akan mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut soal Lukas tetap diserahkan kepada komisi pengawas Demokrat.
"Itu di komisi pengawas Demokrat nanti. Biarkan Demokrat menjalankan roda organisasi dengan pas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).
Hinca tak menegaskan apakah Lukas bakal disanksi atau tidak. Hinca melihat dukungan Lukas ke Jokowi sebatas kapasitasnya sebagai gubernur.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Lukas belum dalam konteks itu. Karena itu sebagai gubernur silakan. Karena itu biarkan organisasi berjalan. Ingat semua partai dalam posisi tidak mudah dalam pileg dan pilpres," ucapnya.
Menurutnya, wajar dalam suatu organisasi besar ada perbedaan pendapat. Apalagi tahun depan Pileg dan Pilpres 2019 digelar bersamaan.
"Yang paling penting adalah teman-teman harus saya sampaikan pilpres dan pileg serentak, karena serentak semua parpol baik mendukung sebelah sana, sebelah sini, kerja ganda yaitu menyukseskan pilegnya dan pilpres. Bagi kami menyukseskan adalah keharusan," imbuhnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan akan mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Keputusan Lukas berlawanan dari sikap partainya, Demokrat yang mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
Lukas siap menerima sanksi dari Demokrat jika keputusan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
"Saya dukung Jokowi. Tidak ada urusan, tidak ada urusan dengan partai," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/9) usai pelantikan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan itu diberikan hakim setelah Lukas Enembe mengamuk di persidangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku merasakan kehilangan
Baca SelengkapnyaTiga nama masuk dalam bursa Plt Gubernur Papua pengganti Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaCawagub Ahmad Luthfi akan dibahas usai urusan Ahmad Luthfi di kepolisian selesai.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe menuding KPK hanya mencari-cari kesalahannya dan tidak bisa membuktikan dugaan suap dan gratifikasi sebagaimana dakwaan yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaJaksa menyakini Lukas Enembe terbukti menerima suap senilai Rp45,8 miliar dan gratifikasi sebesar Rp1,9 miliar.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaLukas juga diwajibkan membayar Rp19.690.793.900 dalam waktu satu bulah setelah vonis berkekuatan hukum tetap. Jika tidak hartanya akan disita.
Baca SelengkapnyaDukungan kepada Lutfhi-Kaesang ditegaskan Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaKPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca Selengkapnya