Soal waktu munaslub, Nurdin Halid bilang tergantung kebutuhan
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid belum bisa menentukan waktu Munaslub. Menurut dia, hal tersebut harus dilakukan melalui mekanisme di internal Partai Golkar.
Nurdin mengatakan, itu harus diputuskan melalui rapat pleno DPP. Kemudian rapat pleno DPP memutuskan Rapimnas. Rapimnas memutuskan munas.
Nurdin menambahkan, wajar saja ada aspirasi yang mendesak segera digelar Munaslub. Namun, kata dia, Munaslub harus sesuai mekanisme dan kebutuhan Golkar.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
"Itu aspirasi. Boleh-boleh. Bisa sebelum Januari, bisa bulan Desember. Politik itu kan dinamis. Tidak ada yang tidak bisa, tergantung kebutuhan," kata Nurdin Halid di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/12).
Nurdin mengungkapkan, program kerja harus dikebut jika Golkar jadi menggelar munaslub. Sebab, tahun politik tinggal satu bulan lagi untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Tapi sekarang bukan karena programnya. Karena serangan udaranya, karena citra partai ini rusak akibat e-KTP. Jadi bukan karena tidak jalannya program. Tapi karena ada persoalan e-KTP, dan ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Nah seolah-olah karena korupsi ini kan e-KTP jadi tidak lancar kan begitu. Jadi ini citra buruk Partai Golkar, makanya harus dipisahkan kasus perorangan dengan kepentingan partai. Begitu ini sudah putus, saya yakin elektabilitas Golkar akan naik," kata Nurdin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penentuan ketua umum baru berada di Musyawarah Nasional partai Golkar yang akan digelar 20-21 Agustus ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Lawrence T.P Siburian dipanggil karena wacana Munaslub Golkar
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGolkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.
Baca Selengkapnya