Sodorkan Cak Imin, PKB Buka Koalisi dengan Partai Manapun
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB terbuka membentuk koalisi dengan partai manapun di Pilpres 2024. Namun, PKB akan mendorong Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden.
Dia menuturkan, keputusan mendorong Cak Imin sebagai capres merupakan hasil keputusan seluruh DPW PKB.
"PKB sampai hari ini arahnya ingin sekali dan menjadi keputusan usulan seluruh DPW bahwa bapak Muhaimin Iskandar yang akan maju menjadi capres. Nanti dibicarakan kalau ini nanti dengan partai lain kami terbuka dibicarakan dengan partai lain," katanya saat pemaparan survei SMRC, Kamis (7/10).
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Bagaimana Cak Imin menyemangati internal PKB? 'Itu penyemangat internal kira-kira kalimatnya itu semua urgensi agenda AMIN itu dijadikan satu pegangan untuk berjuang terus,' kata ketua umum PKB ini.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Cak Imin merespon? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. 'Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja,' ujar dia.
-
Apa pesan Cak Imin untuk pendukungnya? 'Singkat kata perjalanan kami berdua, mohon doanya, mohon restunya, mohon dukungannya. Ini semua tidak mudah, ibarat kata orang Jatim, iwak teri (ikan teri) dicampur kemangi, masio (meskipun) lawan ngeri tak (saya) imbangi. loh-loh-loh-loh, nggak bahaya tah?' ujarnya.
Jazilul mengungkapkan, untuk mengusung pasangan calon presiden, banyak partai yang butuh berkoalisi untuk menembus ambang batas presiden. Untuk itu PKB terbuka dengan partai manapun untuk membentuk koalisi.
"Untuk itu kami dari PKB akan menjahit akan berkoalisi dengan partai-partai yang lain untuk menentukan agenda sekaligus menentukan paslon jadi ini masih lama. Dilihat dari SMRC ini belum mengerucut. Nama-nama saja dan itu nama-nama tidak bisa maju sendiri tanpa ada Koalisi. Misal ada nama tinggi tapi belum cukup syarat partai mendukung," jelas Wakil Ketua MPR RI ini.
Dalam survei elektabilitas sebagai capres, Cak Imin masih berada di angka 0,8 persen. Jazilul mengatakan, elektabilitas masih rendah karena PKB belum serius mengkampanyekan Wakil Ketua DPR RI itu.
"Pak Muhaimin belum terlalu serius kalau sudah dapat instruksi serius kita serius," tutupnya.
PDIP-Gerindra Merosot, PKB-Demokrat-PKS Naik
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei opini publik terbaru tentang keterpilihan partai politik. Nomor satu masih didominasi oleh partai penguasa saat ini, PDIP.Dalam temuannya, PDIP memperoleh elektabilitas sebesar 22,1 persen. Di urutan kedua merangkak naik ada Golkar dengan 11,3 persen. Urutan ketiga ada PKB dengan 10,0 persen. Keempat Gerindra 9,9 persen dan Demokrat 8,6 persen.
Selanjutnya ada PKS 6,0 persen, NasDem dengan 4,2 persen, Perindo 2,6 persen. Kesembilan ada PPP 2,3 persen dan PAN 1,4 persen. PSI dengan 0,7 persen dan Hanura 0,5 persen.
SMRC juga melihat tren elektabilitas dari beberapa periode survei yang telah dilakukan. Meskipun PDIP tertinggi, tapi tren keterpilihannya terus turun. Oktober 2020 masih di 27,4 persen, lalu merosot jadi 24,9 persen pada Maret 2021. Naik sedikit pada Mei dengan 25,9 persen, lalu merosot lagi pada September menjadi 22,1 persen.
Tren Gerindra juga terlihat anjlok. Pada Maret 2020 elektabilitas berada di 13,6 persen. Kemudian merosot pada Oktober 2020 menjadi 7,7 persen. Merangkak naik jadi 11,6 pada Maret 2021, turun lagi menjadi 10,7 pada Mei 2021. Kini berada di 9,9 persen.
"Dalam dua tahun terakhir pasca pemilu 2019, pilihan rakyat pada PDIP cenderung menurun meskipun tetap paling atas. Demikian juga pilihan rakyat pada Gerindra. Sementara Golkar cenderung menguat," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Kamis (7/10).
Untuk informasi, survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).
Margin of error dari survei ini adalah 3,19% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Sebagai catatan, response rate yang valid sebesar 981 orang atau 80%. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.
SMRC melihat tren kenaikan yang kuat terjadi pada PKB, PKS dan Demokrat. Pada Maret 2021, PKB berada di posisi elektabilitas 7,5 persen, lalu naik menjadi 9,7 persen pada Mei. Kini menjadi 10,0 persen.
Sementara Demokrat, Maret ada pada 7,7 persen. Turun menjadi 6,6 persen pada Mei 2021. Lalu naik tinggi kini menjadi 8,6 persen. Begitu juga dengan PKS, Maret 5,2 persen, lalu Mei menjadi 4,6 persen. Kini naik drastis menjadi 6,0 persen.
"Kecenderungan menguat juga terlihat pada PKB, Demokrat, dan PKS," kata Deni.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaKoalisi PKB dan NasDem bakal mengusung Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaCak Imin terpaksa mengambil keputusan tanpa meminta restu kepada para senior di PKB. Ada apa ya?
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, PKB saat ini adalah partai yang mandiri.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalin koalisi dengan Gerindra, ternyata Cak Imin tak kunjung jadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin akan melaporkan perihal duet denga Anies saat rapat pleno PKB hari ini
Baca SelengkapnyaPKB mengingatkan PAN tidak bisa sepihak mengajukan kepada Prabowo saja. Tetapi harus juga meminta izin kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Cak Imin maju sebagai capres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Cak Imin mengatakan, kebersamaan dengan PDIP akan selalu terjalin.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaNasDem dan PKB berharap PKS bisa mempercepat mekanisme internal menyetujui Cak Imin menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendorong seluruh Pemimpin PKB di setiap level kepemimpinan menjadi inisiator perbaikan bangsa
Baca Selengkapnya