Spanduk Berlogo PAN Dukung Purnomo-Teguh Bermunculan di Solo
Merdeka.com - Menjelang Pilkada Solo 2020, spanduk dukungan untuk pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa bermunculan. Spanduk berwarna putih berlogo Partai Amanat Nasional dipasang di sejumlah lokasi strategis di Kota Bengawan.
Spanduk dukungan pasangan Purnomo-Teguh diantaranya terdapat di Jalan Kebangkitan Nasional, Jalan Veteran, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Yudhistira. Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari membantah jika spanduk tersebut berasal dari partainya.
Spanduk berukuran sekitar 40 meter x 25 meter tersebut bertuliskan 'Purnomo-Teguh Solo bukan untuk coba-coba pilih yang berpengalaman' dan 'Kader PAN Solo' dilengkapi logo partai disisi kanan spanduk. Gambar Purnomo-Teguh mengenakan baju koko berpeci juga tercantum.
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
"Spanduk dukungan itu bukan dari DPD PAN Solo. Itu bisa saja dipasang simpatisan atau dari kader tanpa mengantongi izin dari kami," ujar Sapari, Selasa (7/1).
Menurut dia, sejauh ini partainya yang memiliki tiga kursi di DPRD Solo belum bersikap di Pilkada Solo. Dengan modal tiga kursi tersebut, PAN bisa saja berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung cawali dan cawawali sendiri.
"Kami belum tentukan sikap. Apakah kami berkoalisi mengusung cawali dan cawawali sendiri atau gabung dukung calon dari PDIP belum ada keputusan," jelas dia.
"Kami tegaskan lagi, itu bukan pernyataan resmi dari DPD PAN Solo. Kami akan turun tangan soal ini. Itu bisa saja hanya aspirasi kader bisa," pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaKaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa baliho berukuran besar ini sudah terpasang selama satu bulan lebih.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan wilayah Solo merupakan salah satu basis PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaTudingan bahwa pemasang spanduk tersebut berasal dari PDIP pun sempat beredar. Namun ditepis oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaPemasangan spanduk dan baliho tersebut merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mendukung Hendi
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaPAN mendukung Ketua DPD II Partai Golkar Solo itu sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.
Baca SelengkapnyaMuncul spanduk penolakan terhadap Gibran yang bertuliskan ‘Solo Bukan Gibran’.
Baca SelengkapnyaDidampingi Kantor DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Ketiganya Mengenakan kostum baju lurik dan caping.
Baca Selengkapnya