Sudah didukung parpol, Ahok masih minta pendukung patungan Rp 50.000
Merdeka.com - Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memutuskan maju Pilgub DKI dengan menggunakan kendaraan partai politik. Setidaknya ada tiga partai yang akan mengusungnya yakni Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar.
Meski sudah mendapat dukungan partai, Basuki atau akrab disapa Ahok, tetap mengharapkan bantuan satu juta pendukungnya. Salah satunya untuk kebutuhan dana kampanye nanti.
"Syukur-syukur Rp 50.000. Kalau satu juta orang, berarti Rp 50 miliar. Tapi ini satu uji coba demokrasi yang baik buat kita. Pertama kali dalam sejarah orang-orang ini nyumbang Rp 50.000 Lumayan lho Rp 50 miliar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Nantinya, dana itu akan dimasukkan dalam rekening khusus. Ini sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Dana Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mengharuskan pasangan calon yang maju di Pilkada harus membuat rekening khusus dana kampanye.
Tidak hanya minta dukungan dana, Ahok juga meminta bantuan pendukungnya untuk menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Iya (saksi) jadi sekarang saya minta Teman Ahok nanti di-blast. Ada berapa yang mau jadi saksi di TPS " jelasnya.
Pendukungnya yang akan menjadi saksi akan diberi pelatihan. Tidak hanya itu, Ahok juga menjanjikan upah transportasi dan makan.
"Kalau pelatihan kita siapin makan. Ini yang di luar partai. Kalau partai kan pasti punya massa," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca Selengkapnya