Survei: Caleg PKB Lukmanul Khakim Tertinggi di Dapil Jatim IX
Merdeka.com - Lembaga survey In-deph Riset melakukan survei terkait tingkat elektabilitas calon anggota legislatif di Pemilu 2019. Khususnya, riset dilakukan untuk daerah pemilihan Jawa Timur IX yang meliputi Tuban dan Bojonegoro.
Hasilnya, Politisi PKB, Lukmanul Khakim berada di urutan paling atas. Caleg PKB nomor urut 1 itu memperoleh suara tertinggi, jauh meninggalkan caleg DPR RI lain.
"Peluang Lukmanul Khakim, untuk memperoleh suara terbanyak di Dapil IX Jawa Timur sangat tinggi," kata Direktur In-Depth Riset, Sirkis Nugroho dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (27/2).
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
Survei dilakukan dalam periode tanggal 1-20 Februari 2019. Di bawah Lukmanul, ada nama Abidin Fikri dari PDIP, disusul Haeny Relawati dari Golkar, kemudian Suyoto dari NasDem serta Didik Mukrianto dari Demokrat dan Wihadi Wiyanto dari Gerindra.
"Elektabilitas Lukmanul Khakim PKB tertinggi sebesar 14,7 persen, disusul Abidin Fikri PDIP sebesar 7,6 persen, Haeny Relawati Golkar 6,1 persen, Suyoto NasDem 5,7 persen, Didik Mukrianto Demokrat 4,7 persen, Wihadi Wiyanto Gerindra 3,9 persen," kata Sirkis.
In-Depth Riset menjelaskan, basis suara Lukmanul Khakim berasal dari pemilih PKB, pemilih Nahdhatul Ulama (NU) dan pemilih Muhammadiyah.
Sedangkan suara Abidin Fikri dari pemilih PDIP, suara Haeny Relawati berasal dari pemilih Golkar, suara Suyoto dari pemilih Muhammadiyah dan kelangan kelas menengah.
Selanjutnya, suara Didik Mukrianto dari pemilih Demokrat dan suara Wihadi Wijayanto dari pemilih Gerindra dan pemilih Prabowo-Sandi.
Ketika penghitungan simulasi kursi DPR-RI dengan melibatkan suara Caleg dan suara Partai menunjukkan bahwa tidak ada partai yang dominan, artinya satu partai hanya memperoleh satu kursi.
Enam kursi yang diperebutkan itu berdasarkan survei, bakal diisi oleh, Lukmanul Khalim (PKB), Abidin Fikri (PDIP), Haeny Relawati (Golkar), Suyoto (NasDem), Didik mukrianto (Demokrat) dan Wihadi Wiyanto (Gerindra).
Jika dilihat dari komposisi caleg yang diprediksi akan mengisi kursi DPR-RI secara umum diisi oleh wajah wajah lama.
Meskipun, ada 2 wajah baru, yaitu Haeny Relawati dan Suyoto tetapi sebenarnya mereka adalah tokoh lama di Tuban dan Bojonegoro.
"Dapil Jatim IX ini cukup menarik karena di isi caleg pendatang baru yang sudah punya rekam jejak sebagai mantan bupati. Haeny Relawati yang pernah menjabat bupati Tuban dua periode dan Suyoto yang juga pernah menjabat bupati Bojonegoro dua periode. Tentu figur mereka ini sudah banyak dikenal masyarakat di dapil Jatim IX," ujarnya.
"Peluang Caleg lain tentunya masih terbuka meskipun sangat berat, hanya kejadian-kejadian luar biasa yang bisa mengubah peta dukungan politik saat ini, mengingat waktu pemilihan makin dekat," kata Sirkis.
Untuk diketahui, riset ini menggunakan metode riset kuantitatif, data yang dikumpulkan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden terpilih (420 responden di Bojonegoro dan 380 responden di Tuban).
Margin error dalam riset ini sebesar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode sampling yang digunakan adalah metode multistage random sampling dengan rumah tangga sebagai unit terkecil. Pemilihan responden pada level rumah tangga menggunakan metode kish grid.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara elektabilitas PDIP dan Gerindra berada di bawah PKB.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking teranyar mengungkap suara mayoritas Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB di Pilgub Jawa Timur 2024 bermuara ke pasangan petahana, Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menyatakan, tren elektabilitas Khofifah-Emil meningkat signifikan selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim agak sulit menandingi dua kekuatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaJawa Timur merupakan lumbung suara Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca SelengkapnyaPaslon Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak menduduki posisi teratas, disusul Paslon Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta.
Baca Selengkapnya