Survei Charta Politika: PDIP Turun, Gerindra dan Golkar Naik
Merdeka.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbarunya Juni 2022. Salah satunya tentang elektabilitas partai politik.
Survei dilakukan periode 25 Mei hingga 2 Juni 2022. Sejumlah parpol menunjukkan peningkatan elektabilitas.
Parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi masih dipegang oleh PDIP dengan 24,1 persen. Namun PDIP mengalami penurunan dari 24,7 persen.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Kapan survei The Economist tentang elektabilitas Prabowo-Gibran dirilis? Sebelumnya The Economist per 16 Januari 2024 dalam survei mereka mengungkap, calon presiden nomor urut 2 mendapat dukungan sekitar 50%.
Di posisi kedua ada Partai Gerindra yang mendapatkan elektabilitas 13,8 persen. Gerindra naik dari awalnya 11,9 persen.
Ketiga, diisi oleh Partai Golkar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Adapun Partai Golkar mengalami kenaikan cukup tinggi hasil survei sebelumnya yakni 9,2 persen.
“Pada pertanyaan elektabilitas partai politik, PDIP (24,1%), Gerindra (13,8%) dan Golkar (11,3%) menjadi pilihan teratas responden,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Posisi keempat ada PKB yang mendapat elektabilitas sebesar 8,3 persen. Disusul kelima ada Partai Demokrat 7,2 persen, lalu ada PKS 7,0 persen, Partai NasDem yakni 5,3 persen.
Beberapa partai politik pun berdasarkan survei Charta Politika diprediksi tak bakal lolos parlemen. Seperti PPP yang hanya mendapat elektabilitas 2,7 persen, PAN 2,0 persen.
Selanjutnya, posisi ke sepuluh ada Partai Perindo dengan 1,3 persen dan posisi 11 ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,6 persen. Disusul Partai Hanura 0,4 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil Lengkap Survei Charta Politika
(mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca Selengkapnya