Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Diterpa berbagai isu, elektabilitas Ahok tetap tinggi

Survei: Diterpa berbagai isu, elektabilitas Ahok tetap tinggi Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menjadi jawara dalam survei dengan elektabilitas 46 hingga 56 persen. Angka tersebut mulai dari top of mind sampai simulasi empat nama.

Menurut Managing Director Cyrus Network Eko David Afianto, jika dibuatkan simulasi head to head dengan semua nama calon yang ramai muncul belakangan maka, elektabilitas Ahok di atas 60 persen. Contoh Ahok dengan Yusri Ihza Mahendra yang hasilnya, 60,3 persen memilih Ahok dan 26,5 persen memilih Yusril.

Selain itu, jika dipasangkan dengan Tri Rismaharini hasilnya pemilih Ahok sebanyak 57,9 persen dan Risma sebanyak 25,6 persen. Dipasangkan dengan Adhyaksa Dault hasilnya Ahok 60,3 persen dan Adhyaksa 22,3 persen. Dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat hasilnya, Ahok 61,9 persen dan Djarot 17,7 persen. Sementara dipasangkan dengan Sandiaga Uno hasilnya Ahok 60 persen dan Sandi sebanyak 22,1 persen.

"Ahok masih terlalu kuat untuk bisa dikalahkan oleh kandidat-kandidat yang selama ini bersemangat maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Ahok masih menjadi pemuncak survei dengan elektabilitas antara 46-56 persen," kata Eko di Hotel The Akmani, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).

Eko melanjutkan, berbagai kasus yang menyudutkan Ahok tidak melemahkan elektabilitasnya. Pun dengan para pesaing Ahok yang tidak diuntungkan dalam kasus tersebut.

"Gelombang kontroversi yang menimpa Ahok belum bisa menggoyahkan pilihan publik. Tidak melemahkan elektabilitas Ahok juga tidak pula memberikan keuntungan elektoral yang signifikan terhadap lawan politiknya," jelas Eko.

Eko mengatakan 85 persen atau empat dari lima pemilih Ahok menyakan tetap mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu jika maju lewat jalur parpol.

"Sebanyak 51 persen pemilih Ahok justru menyarankan Ahok maju lewat PDIP kalau maju lewat parpol. Publik justru melihat ada benang berang antara Ahok dan PDIP," kata Eko.

Lebih lanjut, Eko juga membeberkan jika PDIP justru merupakan kontributor paling besar dalam pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi TemanAhok. Ada 60 persen responden mengaku sudah pernah mendengar organisasiTemanAhok. Selain itu, 13,5 persen diantaranya mengaku sudah memberikan dukungan dengan menyerahkan KTP kepada TemanAhok.

"Dari responden yang sudah kasih KTP setengahnya pemilih PDIP. Kalau menggunakan asumsi distribusi normal, penyetor KTP untuk TemanAhok dari PDIP sebanyak 25 persen," demikian Eko.

Survei dilakukan pada 28 April sampai 2 Mei dengan metode tatap muka dengan responden 1.000 orang yang tersebar secara proporsional di seluruh kelurahan di Jakarta dengan sistem random sampling. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin eror 3,1 persen.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta

Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Terhadap Ahok Mengejutkan, PDIP: Potensial Kalahkan Anies
Survei Litbang Kompas Terhadap Ahok Mengejutkan, PDIP: Potensial Kalahkan Anies

Sampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta, PKS: Ini Modal yang Sangat Besar
Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta, PKS: Ini Modal yang Sangat Besar

Anies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ahok Urutan 2 di Pilgub Jakarta versi Litbang Kompas, PKS: Enggak Ada Masalah
Elektabilitas Ahok Urutan 2 di Pilgub Jakarta versi Litbang Kompas, PKS: Enggak Ada Masalah

Sohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%

PDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator

Baca Selengkapnya
Ini Perbandingan Perolehan Suara Partai Pemilu 2019 dan 2024 di Jatim, PKB Jadi Sorotan
Ini Perbandingan Perolehan Suara Partai Pemilu 2019 dan 2024 di Jatim, PKB Jadi Sorotan

Jawa Timur merupakan lumbung suara Partai Kebangkitan Bangsa.

Baca Selengkapnya
Survei Peta Pilkada Jakarta: Anies Paling Banyak Didukung Emak-Emak, Ahok Golongan Pelajar
Survei Peta Pilkada Jakarta: Anies Paling Banyak Didukung Emak-Emak, Ahok Golongan Pelajar

Kedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Daftar Daerah Kandang Banteng pada Pemilu 2019, Masihkah PDIP Perkasa di 2024?
Daftar Daerah Kandang Banteng pada Pemilu 2019, Masihkah PDIP Perkasa di 2024?

Pada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.

Baca Selengkapnya
Jika Anies vs Ahok Terulang di Pilkada Jakarta 2024, Ini Hasilnya
Jika Anies vs Ahok Terulang di Pilkada Jakarta 2024, Ini Hasilnya

Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).

Baca Selengkapnya