Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Melemah, Ditempel Ganjar dan Anies
Merdeka.com - Indikator Politik Indonesia mencatat, ada tiga tokoh kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dari hasil survei terbarunya. Tiga orang tersebut yakni, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada survei Desember 2021, Prabowo tercatat elektabilitas sebagai calon presiden meningkat dengan angka 35,4%. Tetapi pada Februari 2022 elektabilitas merosot menjadi 32,7%.
"Dalam tiga bulan terakhir dukungan terhadap Prabowo cenderung melemah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran virtual, Minggu (3/4).
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Burhanuddin menjelaskan, Prabowo cenderung mengalami perubahan yang lebih besar dibanding dua pesaingnya. Yaitu Ganjar 30,8% dan Anies 24,9%.
Lebih lanjut, Burhanuddin menuturkan, walaupun dalam simulasi top of mind, masih ada responden yang memilih Joko Widodo dan berada pada posisi tertinggi 15,9%. Setelah nama Jokowi dihilangkan, suara beralih ke Prabowo.
"Simulasi terbuka, Joko Widodo lebih banyak disebut warga 15,9%, tapi mengalami penurunan dibanding temuan sebelumnya. Kemudian Prabowo Subianto 12,3%, meski sangat landai tapi juga cenderung melemah dalam beberapa bulan terakhir," bebernya.
Ganjar Salip Prabowo
Kemudian jika diurutkan dalam simulasi 7 nama. Ganjar berada pada posisi teratas dengan elektabilitas 27,6%, disusul Prabowo Subianto 27,4%, Anies Baswedan 22,0%.
"Ganjar Pranowo yang mendapat perolehan 27,6 persen, sukses menyalip saingan terdekatnya Prabowo Subianto dengan 27,4 persen," ujar Burhanuddin.
Sedangkan di posisi ketiga, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh 22 persen. Anies konsisten berada di bawah Ganjar dan Prabowo di posisi ketiga.
Sementara di posisi keempat nama AHY muncul dengan 6,7 persen, Erick Thohir di posisi kelima dengan 2,4 persen, Puan Maharani dengan 1,8 persen, dan Airlangga Hartarto dengan 0,9 persen.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca SelengkapnyaSedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca Selengkapnya