Survei SMRC: Ahok-Djarot unggul di sektor sosial demografi
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil surveinya terhadap tiga bakal pasangan calon Gubernur DKI dan Waki Gubernur. Dari hasil survei tersebut, pasangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tetap masih unggul dari dua pasangan lainnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Direktur Program SMRC, Sirajuddin Abbas mengatakan keunggulan pasangan petahana, hampir di semua sektor lini. Namun ada dua kriteria yang membuat Ahok-Djarot tidak unggul.
"Pasangan Ahok-Djarot sementara ini unggul aras pasangan Agus - Sylviana dan Anies - Sandi si sektor sosial demografi," ujar Sirajuddin saat menyampaikan paparannya dalam diksusi kinerja petahana dan calon kepala daerah lainnya di Hotel Sari Pan Pacifik, Kamis (20/10).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Hanya saja meski Ahok-Djarot selalu unggul pasangan ini cenderung menurun pada etnis Minang. Dari kategori ini, pasangan Anies- Sandi yang meraih hasil baik. "Pasangan ini (Ahok-Djarot) hanya kalah di kategori etnis Minang yang dikalahkan pasangan Anies-Sandi," tukasnya.
Meski kepopuleran pada etnis Minang, Ahok-Djarot kalah oleh Anies-Sandi. Namun dari etnis Batak, Tionghoa, dan Jawa masih diraih oleh Ahok-Djarot.
Sirajuddin menuturkan setidaknya ada 4 simulasi sektor pemilihan survei terhadap tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diuji pada penelitian ini. Meliputi, sektor tingkat pemilih bagi ketiga pasangan calon. Kedua, berdasarkan profesi. Ketiga, agama beserta etnis, terakhir berdasarkan jenis kelamin.
Survei dilakukan 1-9 Oktober terhadap warga yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah dilakukan. Survei dilakukan secara acak melibatkan 810 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik menyatakan Ganjar-Erick menang dari semua simulasi capres melawan Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI menunjukkan para pemilih Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 lalu mayoritas memilih Pramono-Rano Karno Si Doel.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia antara 13-20 September 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca Selengkapnya