Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei SMRC soal Cawapres: Sri Mulyani dan Said Aqil masuk 5 besar

Survei SMRC soal Cawapres: Sri Mulyani dan Said Aqil masuk 5 besar Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terkait sosok calon wakil presiden berdasarkan penilaian elit, opinion leader dan massa pemilih nasional dengan menitik beratkan pada kualitas personal.

SMRC mengambil 22 nama tokoh yang dinilai layak maju di Pilpres 2019. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Gatot Nurmantyo, Grace Natalie, Joko Widodo (Jokowi), M Romahurmuziy, M Sohibul Iman.

Selanjutnya, Yusril Ihza Mahendra, M Zainul Majdi, M Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Syafruddin dan Zulkifli Hasan.

Hasil survei yang dilakukan SMRC itu menunjukkan ada lima nama yang dianggap potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres). Di antaranya, Mahfud MD, Sri Mulyani sampai Said Aqil Siradj.

Survei dilakukan terhadap elite, pembuat opini atau opinion leader, maupun massa pemilih nasional.

Survei itu menunjukkan berdasarkan penilaian opinion leader, setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ada lima tokoh yang memiliki kualitas personal paling tinggi.

Angka rata-rata itu diperoleh berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.

Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).

CEO Riset SMRC Djayadi Hanan menjelaskan, nama-nama tokoh yang berada pada peringkat teratas adalah Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto. Namun, ketiga tokoh tersebut secara asumsi akan menempati posisi calon presiden (capres).

Selain itu, berdasarkan penilaian elite atas kualitas masing-masing tokoh, elite menilai Jokowi merupakan tokoh dengan skor rata-rata paling tinggi, lalu ada Jusuf Kalla.

Berdasarkan kriteria tersebut, posisi Said Aqil sebagai tokoh keagamaan konsisten di posisi lima besar, bersama Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Chairul Tanjung dan Sri Mulyani.

survei smrc soal cawapres

survei SMRC soal cawapres ©2018 Merdeka.com/SMRC

Survei tersebut juga menunjukkan kalau variasi penilaian dari elite, 'opinion leader' dan massa pemilih nasional yang masuk dalam penilaian lima besar setelah Jokowi, Jusuf Kalla dan Prabowo digabungkan maka tokoh-tokoh itu adalah Mahfud MD, Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zainal Majdi, Said Aqil Siradj, Gatot Nurmatyo, dan Anies Baswedan.

"Tidak ada tokoh atau ketua partai yang masuk ke dalam 5 tertinggi secara konsisten. Dari semua tokoh atau ketua partai hanya Airlangga Hartarto yang masuk, dan itu pun hanya menurut penilaian elite dan opinion leader. Sementara di tingkat massa pemilih nasional, kualitasnya tidak jauh berbeda dengan tokoh-tokoh partai yang lain," kesimpulan survei tersebut.

SMRC melakukan survei selama bulan Mei 2018 dengan sumber dana dari dana CSR SMRC, dan total elit yang menjadi responden mencapai 12 orang, mencakup politisi, teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, dan pengusaha papan atas.

Narasumber survei

Elit yang dinilai sangat tahu informasi yang beredar di kalangan terbatas: Politisi dan teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, pengusaha yang masuk kelompok papan atas (masuk dalam 50 orang terkaya). Total narasumber 12 orang.

Opinion leader: Orang-orang yang banyak ikut bersuara dan membentuk pendapat publik: pengamat, intelektual, atau peneliti yang biasa terekspos ke media massa, para pimpinan redaksi media massa. Total nara sumber: 93 orang

Semua warga negara Indonesia yang punya hak pilih yang dipilih secara random (Survei Nasional). Total responden 2.206 orang.

Metodologi Survei

Untuk memenuhi kebutuhan tingkat realibilitas penilaian atas kualitas personal tokoh-tokoh dilakukan studi pada tiga kelompok masyarakat sesuai dengan tingkat sopistikasi informasi mereka:

1) Wawancara mendalam kelompok elite: Sejumlah elite politik, sosial keagamaan, teknokrat senior, dan elite ekonomi/pengusaha besar (masuk dalam 50 pengusaha nasional terkaya) Tentu sangat banyak yang masuk ke dalam kelompok ini tapi dengan keterbatasan akses dan waktu jumlah yang bisa digali pendapatnya sebanyak 12 orang, dan mewakili berbagai kelompok tersebut.

2) Opinion leader dipilih secara purposif orang-orang yang biasa berpendapat di media massa, intelektual kampus atau lembaga riset yang biasa beropini di media massa, pimpinan redaksi atau redaktur senior media massa yang biasa menentukan berita baik di media online, cetak, maupun televisi. Jumlah opinion leader yang diminta menilai tokoh-tokoh itu sebanyak 93 orang dari Jakarta dan beberapa kota besar di Tanah Air.

3) Survei penilaian massa pemilih nasional dilakukan dengan metodologi yang sudah biasa kami lakukan. Massa pemilih ini tetap sangat penting diketahui karena pada akhirnya mereka sama-sama punya suara dan menentukan hasil Pilpres. Populasi kelompok ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random ( multistage random sampling ) 2530 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2206 atau 87,2 persen. Sebanyak 2206 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Pilkada Jabar Indikator: Dedi Mulyadi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Jeje-Ronal 4%
Survei Pilkada Jabar Indikator: Dedi Mulyadi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Jeje-Ronal 4%

Survei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru SMRC, Popularitas Andika PDIP Kalahkan Ahmad Luthfi
VIDEO: Survei Terbaru SMRC, Popularitas Andika PDIP Kalahkan Ahmad Luthfi

Popularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.

Baca Selengkapnya
SMRC: 3 Bakal Cawapres Belum Sumbang Elektabilitas ke Bacapres, Popularitas Mahfud Paling Baik
SMRC: 3 Bakal Cawapres Belum Sumbang Elektabilitas ke Bacapres, Popularitas Mahfud Paling Baik

Menurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.

Baca Selengkapnya
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.

Baca Selengkapnya
SMRC: Ganjar Kalahkan Prabowo saat Head to Head jika Pengenalan Publik Berimbang
SMRC: Ganjar Kalahkan Prabowo saat Head to Head jika Pengenalan Publik Berimbang

Tren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA di Pilkada Riau: Elektabilitas Abdul Wahid 45,5 Persen, Syamsuar 16,5 Persen
Survei LSI Denny JA di Pilkada Riau: Elektabilitas Abdul Wahid 45,5 Persen, Syamsuar 16,5 Persen

Hasil survei LSI Denny JA di Pilkada Riau menunjukkan elektabilitas paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor satu, Abdul Wahid-SF Hariyanto 45,5 persen.

Baca Selengkapnya
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'

Elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Pilkada Sumut: Bobby Nasution 34%, Edy Rahmayadi 15%, Ahok 3,3%
Survei LSI Pilkada Sumut: Bobby Nasution 34%, Edy Rahmayadi 15%, Ahok 3,3%

Hasil survei LSI menempatkan Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur dengan elektabilitas tertinggi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei ASI di Jawa: Elektabilitas Ganjar-Mahfud 30,7%, Tempel Prabowo-Gibran 34,2%
Hasil Survei ASI di Jawa: Elektabilitas Ganjar-Mahfud 30,7%, Tempel Prabowo-Gibran 34,2%

Berdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Survei Pilgub Jabar: Ini Peta Dukungan Partai pada Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
Survei Pilgub Jabar: Ini Peta Dukungan Partai pada Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Dari sembilan partai politik yang menjadi objek survei, delapan partai mayoritas massanya mendukung Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya