Survei SMRC soal Cawapres: Sri Mulyani dan Said Aqil masuk 5 besar
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terkait sosok calon wakil presiden berdasarkan penilaian elit, opinion leader dan massa pemilih nasional dengan menitik beratkan pada kualitas personal.
SMRC mengambil 22 nama tokoh yang dinilai layak maju di Pilpres 2019. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Gatot Nurmantyo, Grace Natalie, Joko Widodo (Jokowi), M Romahurmuziy, M Sohibul Iman.
Selanjutnya, Yusril Ihza Mahendra, M Zainul Majdi, M Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Syafruddin dan Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
Hasil survei yang dilakukan SMRC itu menunjukkan ada lima nama yang dianggap potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres). Di antaranya, Mahfud MD, Sri Mulyani sampai Said Aqil Siradj.
Survei dilakukan terhadap elite, pembuat opini atau opinion leader, maupun massa pemilih nasional.
Survei itu menunjukkan berdasarkan penilaian opinion leader, setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ada lima tokoh yang memiliki kualitas personal paling tinggi.
Angka rata-rata itu diperoleh berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.
Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).
CEO Riset SMRC Djayadi Hanan menjelaskan, nama-nama tokoh yang berada pada peringkat teratas adalah Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto. Namun, ketiga tokoh tersebut secara asumsi akan menempati posisi calon presiden (capres).
Selain itu, berdasarkan penilaian elite atas kualitas masing-masing tokoh, elite menilai Jokowi merupakan tokoh dengan skor rata-rata paling tinggi, lalu ada Jusuf Kalla.
Berdasarkan kriteria tersebut, posisi Said Aqil sebagai tokoh keagamaan konsisten di posisi lima besar, bersama Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Chairul Tanjung dan Sri Mulyani.
survei SMRC soal cawapres ©2018 Merdeka.com/SMRC
Survei tersebut juga menunjukkan kalau variasi penilaian dari elite, 'opinion leader' dan massa pemilih nasional yang masuk dalam penilaian lima besar setelah Jokowi, Jusuf Kalla dan Prabowo digabungkan maka tokoh-tokoh itu adalah Mahfud MD, Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zainal Majdi, Said Aqil Siradj, Gatot Nurmatyo, dan Anies Baswedan.
"Tidak ada tokoh atau ketua partai yang masuk ke dalam 5 tertinggi secara konsisten. Dari semua tokoh atau ketua partai hanya Airlangga Hartarto yang masuk, dan itu pun hanya menurut penilaian elite dan opinion leader. Sementara di tingkat massa pemilih nasional, kualitasnya tidak jauh berbeda dengan tokoh-tokoh partai yang lain," kesimpulan survei tersebut.
SMRC melakukan survei selama bulan Mei 2018 dengan sumber dana dari dana CSR SMRC, dan total elit yang menjadi responden mencapai 12 orang, mencakup politisi, teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, dan pengusaha papan atas.
Narasumber survei
Elit yang dinilai sangat tahu informasi yang beredar di kalangan terbatas: Politisi dan teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, pengusaha yang masuk kelompok papan atas (masuk dalam 50 orang terkaya). Total narasumber 12 orang.
Opinion leader: Orang-orang yang banyak ikut bersuara dan membentuk pendapat publik: pengamat, intelektual, atau peneliti yang biasa terekspos ke media massa, para pimpinan redaksi media massa. Total nara sumber: 93 orang
Semua warga negara Indonesia yang punya hak pilih yang dipilih secara random (Survei Nasional). Total responden 2.206 orang.
Metodologi Survei
Untuk memenuhi kebutuhan tingkat realibilitas penilaian atas kualitas personal tokoh-tokoh dilakukan studi pada tiga kelompok masyarakat sesuai dengan tingkat sopistikasi informasi mereka:
1) Wawancara mendalam kelompok elite: Sejumlah elite politik, sosial keagamaan, teknokrat senior, dan elite ekonomi/pengusaha besar (masuk dalam 50 pengusaha nasional terkaya) Tentu sangat banyak yang masuk ke dalam kelompok ini tapi dengan keterbatasan akses dan waktu jumlah yang bisa digali pendapatnya sebanyak 12 orang, dan mewakili berbagai kelompok tersebut.
2) Opinion leader dipilih secara purposif orang-orang yang biasa berpendapat di media massa, intelektual kampus atau lembaga riset yang biasa beropini di media massa, pimpinan redaksi atau redaktur senior media massa yang biasa menentukan berita baik di media online, cetak, maupun televisi. Jumlah opinion leader yang diminta menilai tokoh-tokoh itu sebanyak 93 orang dari Jakarta dan beberapa kota besar di Tanah Air.
3) Survei penilaian massa pemilih nasional dilakukan dengan metodologi yang sudah biasa kami lakukan. Massa pemilih ini tetap sangat penting diketahui karena pada akhirnya mereka sama-sama punya suara dan menentukan hasil Pilpres. Populasi kelompok ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random ( multistage random sampling ) 2530 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2206 atau 87,2 persen. Sebanyak 2206 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPopularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaTren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA di Pilkada Riau menunjukkan elektabilitas paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor satu, Abdul Wahid-SF Hariyanto 45,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI menempatkan Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDari sembilan partai politik yang menjadi objek survei, delapan partai mayoritas massanya mendukung Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya