Syahrul Limpo: Golkar partai besar, tak usung cawapres bisa kehilangan rohnya
Merdeka.com - Politisi senior Golkar Syahrul Yasin Limpo meminta partainya bisa mengusung calon wakil presiden di Pilpres 2019. Dia meminta partai berlambang pohon beringin itu jangan bermental partai kecil.
"Golkar partai besar. Jangan bermental seperti partai baru dan kecil. Jangan rendah diri," ucap Syahrul dalam keterangannya, Rabu (21/3).
Dia pun merasa kecewa jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto tak mengeluarkan seorang tokoh sebagai Cawapres. Ini seakan membuat partai kehilangan rohnya. Dimana Golkar sendiri telah mengusung Joko Widodo sebagai Capres 2019.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Dengan Golkar tidak mengusung cawapres, Golkar sebagai Partai besar seakan kehilangan roh. Sebagai infrastruktur politik terbesar yang memiliki jaringan sampai ke desa, momentum Pilpres harusnya menjadi bagian dari pembelajaran politik bagi partai politik. Tentu saja saya tidak dalam kapasitas mencampuri Golkar, tetapi sebagai orang yang hampir 40 tahun bersama Golkar, saya bayangkan seperti itu," ungkap Syahrul.
Karena itu, masih kata dia, Golkar harus menunjukan jati diri yang sebenarnya. Salah satunya dengan mengajukan Cawapres.
"Golkar harus menunjukkan identitas sebagai partai besar. Harus ditegaskan, kader Golkar amat pantas diajukan sebagai calon wakil presiden," tukas Syahrul.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, pertemuan dengan PDIP 21 Maret 2018 kemarin hanya berkaitan kerjasama kedua partai dalam Pilkada dan mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden.
Saat ditanya akan membahas Cawapres, dia membantahnya. Dirinya akan mendengar masukan dari PDIP dan tak ada menyodorkan nama.
"Itu kita mendengar dari PDIP. Waktu untuk mendengar. Tidak-tidak (menyodorkan nama). Ini kita serahkan kepada Pak Presiden. Dan menyerap aspirasi dari PDIP," tandas Airlangga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaMasing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca Selengkapnya