Syarat dari koalisi Jokowi jika ada partai yang mau gabung
Merdeka.com - Koalisi pendukung Joko Widodo mengindikasikan bakal ada satu partai yang bergabung. Sekjen PPP Arsul Sani mengingatkan partai calon mitra koalisi harus menyesuaikan diri dengan pondasi koalisi yang telah dibangun oleh 9 partai pendukung Jokowi.
"Tetapi siapa yang datang juga harus menyesuaikan apa yang sudah dibangun oleh yang sembilan itu," kata Arsul di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Pondasi yang sudah dibangun di antaranya kesepakatan untuk menyerahkan keputusan Cawapres kepada Jokowi. Artinya partai calon mitra koalisi tidak bisa memaksa Jokowi memilih kader mereka sebagai Cawapres.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
"Kita soal Cawapres serahkan kepada Pak Jokowi. Jadi tidak boleh dia menentukan syarat saya hanya akan bergabung kalau Cawapresnya ini," ujarnya.
Kedua, kata Arsul, partai calon mitra koalisi juga dilarang meminta kursi menteri ke Jokowi. Sebab, penentuan kursi menteri menjadi prerogatif Jokowi.
"Tentu tidak boleh dia mendikte Pak Jokowi untuk power sharing, bahwa portofolio ini diserahkan ke saya. Karena memang soal Cawapres dan menteri itu hak prerogatif Capres," tegas dia.
Arsul menambahkan, masuknya partai baru tidak akan merusak konfigurasi dan kesolidan koalisi pendukung Jokowi. Kesolidan di tubuh koalisi Jokowi terbangun karena partai-partai di dalamnya tidak meminta jatah menteri atau Cawapres.
"Tidak ada, jadi tidak akan mengubah konfigurasi apapun, karena yang 9 itu tidak pernah bicara power sharing. Logikanya konfigurasi akan berubah kalau yang sudah ada, sudah melakukan power sharing dengan Jokowi," imbuhnya.
"Wah jangan ada yang masuk, nanti mengurangi jatah saya atau ngubah portofolio saya, karena kita enggak ada itu," sambung Arsul.
Anggota Komisi III DPR ini menyebut jika ada partai baru yang bergabung maka masih bisa terlibat membahas Nawacita jilid II.
"Ya enggak dong, kalau sudah masuk ya enggak tertutup lagi. Mereka juga punya akses yang sama dengan kami untuk Nawacita jilid dua itu," jelas Arsul.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate menuturkan partai baru perlu menyesuaikan diri dengan visi-misi yang sebelumnya sudah sepakati 9 partai koalisi Jokowi.
"Kalau soal pengusung silakan, tetapi tentu enggak bisa merombak seluruhnya," tambahnya.
Menurut Jhonny, penawaran terhadap partai baru yang akan bergabung tanpa mahar atau diajukan syarat baku sebelumnya.
Koalisi Joko Widodo memberikan sinyal bakal ada satu partai lagi yang bergabung untuk bertarung di Pilpres 2019. Hal tersebut diungkap oleh mantan Sekjen PDIP Pramono Anung di Istana, Selasa (7/8).
Pramono yang juga Sekretaris Kabinet ini tak mengungkap lugas. Tapi dia beri isyarat, Jokowi akan didukung oleh 10 partai politik saat daftar ke KPU nanti.
"Ya pokoknya lihat saja nanti yang dukung Pak Jokowi 9 atau 10 parpol. Kita lihat saja 9 atau 10 parpol," ungkap Pramono.
Jokowi saat ini didukung oleh sembilan parpol. Enam dari parpol yang berada di DPR yakni PDIP, Golkar, PKB, Hanura, PPP dan NasDem. Tiga dari parpol di luar DPR yakni PKPI, PSI dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya