Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkisan Demokrat, SBY disalahkan kubu Jokowi atas kenaikan BBM

Tangkisan Demokrat, SBY disalahkan kubu Jokowi atas kenaikan BBM Pelantikan Jokowi-JK. ©AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Didampingi Wapres Jusuf Kalla dan para menteri, Jokowi langsung mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Negara, malam tadi.

BBM jenis Premium yang sebelumnya Rp 6.500/liter, naik Rp 2.000, menjadi Rp 8.500. Demikian juga BBM jenis Solar yang tadinya Rp 5.500, naik Rp 2.000, menjadi Rp 7.500.

Sebelum keputusan kenaikan harga BBM diambil Jokowi, pro dan kontra ramai bermunculan. Sejumlah pihak mengritik rencana Jokowi untuk menaikkan harga BBM karena saat ini harga minyak dunia sedang turun.

Namun, para pendukung Jokowi beralasan keputusan untuk menaikkan harga BBM adalah imbas alias warisan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Warisan SBY terasa sangat berat. Misalnya saja warisan defisit ganda yang berpengaruh pada fiskal kita. Reformasi perpajakan juga gagal hingga membuat target pajak kita jadi minus Rp 100 triliun. Selain itu utang Indonesia membengkak beserta bunganya rata-rata Rp 87 triliun per tahun," kata Sekjen PDIP Hasto kristiyanto dalam acara Rakerda PDIP di di Hotel Hyatt Yogyakarta, Minggu (16/11).

Tak mau disalahkan, para elite Partai Demokrat pun bereaksi. Elite partai besutan SBY itu tak mau ketua umumnya disalahkan atas kebijakan non-populis yang diambil oleh Jokowi.

Berikut reaksi para elite Demokrat saat SBY disalahkan oleh kubu Jokowi atas kenaikan harga BBM:

Ibas sebut kubu Jokowi tak bijak salahkan SBY

Kubu Jokowi menyatakan kebijakan menaikkan harga BBM dilakukan akibat warisan buruk pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tak terima pemerintahan SBY disalahkan. "Saya pikir tidak bijak salah menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Lihat saja secara fokus, jawab dengan seksama dan solusi untuk jalankan pemerintahannya dengan baik," kata Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).Ibas memberi contoh, SBY pada massa pemerintahannya juga pernah menaikkan BBM beberapa kali. Namun tak pernah menyalahkan warisan pemerintah sebelumnya yang dipimpin oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ibas sebut SBY tak pernah salahkan Megawati soal kenaikan BBM

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tak terima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disalahkan oleh kubu Jokowi atas kenaikan harga BBM. Dia menyatakan, di era SBY BBM pernah dinaikan tapi juga pernah menurunkan.Tak hanya itu, Ibas juga menyatakan SBY tak pernah menyalahkan pemerintahan Megawati Soekarnoputri atas kebijakan kenaikan BBM yang harus diambil di eranya dulu."Pak SBY melakukan politik yang bisa dikatakan merugikan citra beliau, masyarakat, pers bisa melihat Pak SBY pernah menaikkan tapi juga tidak sedikit menurunkan, apakah pernah Pak SBY menyalahkan pemerintahan sebelumnya," tegas Ibas yang juga putra bungsu SBY ini di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).Ibas meminta agar pemerintah Jokowi jelaskan saja kenapa harus menaikkan BBM. Tidak perlu menyalahkan pemerintah sebelumnya."Pemerintah menjelaskan saja alasannya, apa bentuk kontribusi bilamana dinaikkan, apakah bentuk bantuan sementara atau langsung (sebagai dampak kenaikan BBM)," pungkasnya.

Ibas sebut minyak dunia turun BBM tak perlu naik

Selain tak terima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disalahkan atas kenaikan BBM yang diambil Jokowi, Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga mengritik kebijakan menaikkan harga BBM oleh Jokowi. Menurutnya, harusnya Jokowi menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia turun.Ibas mengatakan, harga minyak saat ini turun drastis di bawah USD 80 per barel. Sementara asumsi subsidi BBM pemerintah yakni di atas USD 100 per barel."Kalau lihat gerak harga minyak sekarang sangat rendah di bawah 80, sementara asumsi kita di atas 100 belum ada urgensinya (naikkan BBM)," kata Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).Karena itu dia menilai harusnya Jokowi menurunkan harga BBM bersubsidi. Dia juga menyarankan agar Jokowi memikirkan dampak kenaikan BBM nanti. Apalagi baru saja tarif dasar listrik baru saja naik. Kemudian diiringi juga dengan kenaikan harga gas elpiji."Justru sebaliknya harusnya jika asumsi kita di atas USD 100 pemerintah bisa menurunkan (harga BBM). Kalaupun harus dinaikkan tolong diperhatikan, karena tahun ini sudah direpotkan kenaikan listrik, gas dan seterusnya," jelas Ibas.

Ramadhan Pohan: PDIP dulu tolak SBY naikkan BBM, sekarang dukung

Beberapa hari sebelum Jokowi memutuskan menaikkan harga BBM, kritikan sudah datang dari Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan. Saat itu, Ramadhan mengingatkan partai pendukung Jokowi, PDIP selalu menolak kenaikan BBM selama di luar pemerintahan dulu. Dengan alasan, memiliki strategi lain untuk menyelamatkan APBN tanpa harus menaikkan BBM lewat buku putihnya."PDIP sendiri kan sejak dulu nolak BBM naik, karena ada strategi di buku putih. Sekarang, rakyat tagih buku putih itu," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (6/11).Karenanya, saat itu Ramadhan yakin jika Jokowi menaikkan harga BBM, maka publik bakal meradang karena merasa dibohongi Jokowi."Jika ujung-ujungnya naikin BBM, publik bakal marah karena dibohongi. Sejarah dan waktu tinggal mencatat," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asal Usul Subsidi BBM di Indonesia, Dimulai Era Soeharto Meski Ditentang B.J Habibie
Asal Usul Subsidi BBM di Indonesia, Dimulai Era Soeharto Meski Ditentang B.J Habibie

Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie

TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini

Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Viral, Elite Partai Umbar Janji: PKB dan Cak Imin Menang di 2024 BBM Gratis!
Viral, Elite Partai Umbar Janji: PKB dan Cak Imin Menang di 2024 BBM Gratis!

Kebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Setuju Harga BBM Non Subsidi Naik: Membebani APBN dan Cashflow Pertamina
Anggota DPR Setuju Harga BBM Non Subsidi Naik: Membebani APBN dan Cashflow Pertamina

Eddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.

Baca Selengkapnya
Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY
Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY

AHY juga memuji prestasi Jawa Timur yang dipimpin duet Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM

Namun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk

Jokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.

Baca Selengkapnya