Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkisan Teman Ahok kredibilitasnya dihajar bertubi-tubi

Tangkisan Teman Ahok kredibilitasnya dihajar bertubi-tubi Elite Golkar bertemu Teman Ahok. ©2016 merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Paulus Romindah, Richard Soekarno, Husnul dan Romindo membeberkan borok pengumpulan satu juta KTP yang dilakukan Teman Ahok, barisan relawan pendukung calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka mengaku sudah dipecat dari Teman Ahok.

Richard menuding Teman Ahok menggunakan segala strategi demi memenuhi target 1 juta KTP. Banyak strategi yang dilakukan Teman Ahok dinilai sudah membohongi orang banyak. Salah satunya dari sistem barter.

Contohnya, KTP yang dikumpulkan dari wilayah Jakarta Utara, pada bulan berikutnya digunakan untuk pendataan pengumpulan KTP di wilayah Jakarta Selatan. KTP itu dikirim dengan menggunakan jasa ojek online.

Dia juga mencontohkan culasnya proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Dia menyebut istilah pengumpulan KTP seperti berdagang. Artinya ada kemungkinan, satu nama dihitung beberapa kali.

"KTP satu orang bisa dimasukkan dari utara, bulan depan dari Timur, bulan depan masukan lagi dari barat. Ada verifikasi, dicoret, tapi banyak yang lolos. Karena verifikasi random," kata dia.

Namun Teman Ahok langsung memberikan klarifikasi terkait hal itu. Menurut Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, pengumpulan 1 juta KTP sudah dilakukan sesuai prosedur.

Ditusuk dari belakang

Lima orang mantan relawan Teman Ahok mengungkap kebohongan atas suksesnya 1 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Menurut Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo mengaku kecewa karena salah seorang berinisial R pernah dibantu."Dulu yang berinisial R minta tolong waktu istrinya meninggal dengan nangis-nangis, karena dia tidak memenuhi target dan tidak nyetor selama dua minggu. Tapi kini dia malah nusuk dari belakang," ujar Singgih di Markas Besar Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).Selain itu, seluruh para relawan Teman Ahok pun kecewa atas perbuatan kelima mantan Teman Ahok tersebut."Kita ada group medsos di Posko Teman Ahok. Semua posko marah. Semua bilang kelima orang itu kurang ajar, kok mereka tega yah nusuk dari belakang," ujarnya.

Dilakukan pendukung Jokowi

Teman Ahok merasa ada penggerak lima orang mengaku mantan relawannya mengumbar pelbagai tudingan tentang manipulasi KTP. Mereka menyebut bahwa para penggerak juga berasal dari partai politik."Kami tidak berani sebutkan namanya. Ormas itu berbasis parpol, pendukung Jokowi juga," kata Sigit di Markas Besar Ahok, Jakarta, Rabu (22/6).Bagi Teman Ahok mudah saja melihat bahwa para barisan sakit hati itu digerakkan pihak tertentu. Sebab, lima orang itu mampu melakukan konferensi pers di kafe. "Sekarang mereka kok sanggup konferensi pers di kafe itu," ungkapnya.Sigit makin curiga atas sebuah pernyataan yang berawal dari seorang anggota DPR. Anggota dewan itu sempat menyebut bahwa akan ada kabar mengejutkan bagi Teman Ahok."Mengutip politisi DPR yang mengatakan 14 jam ke depan ada kabar baru dari Teman Ahok. Entah kebetulan apa tidak, sekarang kabar itu kami terima, kasus 30 miliar belum selesai, isu lain sudah ada lagi," ujarnya.

Bantah curang kumpulkan 1 juta KTP

Sepekan terakhir, relawan Teman Ahok diterpa kabar tak sedap. Banyak yang meragukan kredibilitas mereka dalam mengumpulkan KTP dukungan untuk calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, apa yang mereka hasilkan saat ini 1 juta KTP adalah hasil jerih parah. Mereka menolak keras bila disebut telah melakukan kecurangan dalam mengumpulkan KTP dukungan."Kalau yang diserang personal kita masih haha hihi saja. Tapi kalau sifatnya mendeligitimasi satu juta KTP yang sudah pernah kita kumpulkan artinya dia sudah mendelegitimasi ratusan orang yang sudah menyediakan waktu luang, menyediakan tenaga buat Teman Ahok," tegasnya dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, di Jakarta Selatan, Rabu (23/6).Di tempat yang sama, juru bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono menilai bahwa acara konferensi pers yang dilakukan mantan relawan Teman Ahok di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, hanyalah relawan barisan sakit hati. Pasalnya, kelima orang tersebut telah dipecat pascamelakukan pemalsuan data."Mereka ini kalau kami sebut adalah relawan barisan sakit hati. Di mana tiga di antara mereka itu sudah kami pecat sejak lama. Alasan kami karena mereka memalsukan data," jelas Singgih.

 

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Buka-bukaan Fakta Bansos Berstiker Prabowo Gibran
VIDEO: TKN Buka-bukaan Fakta Bansos Berstiker Prabowo Gibran "Hoaks"

TKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya