Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan-Temuan Mengejutkan Lembaga Survei Jokowi vs Prabowo

Temuan-Temuan Mengejutkan Lembaga Survei Jokowi vs Prabowo Jokowi dan Prabowo naik kuda. ©REUTERS/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Merdeka.com - Lembaga survei telah merilis hasil terbaru pasca debat pertama Jokowi-Ma'ruf Amin versus Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 17 Januari 2019 lalu. Dari hasil survei, elektabilitas Jokowi dan Prabowo tidak terlalu banyak berubah.

Namun dari hasil tersebut ditemukan beberapa hal yang cukup mengejutkan. Berikut ini temuan mengejutkan dari hasil survei Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi:

Prabowo-Sandiaga Unggul di Pemilih Terpelajar

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Jokowi-Ma'ruf kalah tipis dari Prabowo-Sandi di kalangan pemilih terpelajar. Jokowi-Ma'ruf hanya mampu meraih persentase 37,7 persen sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 44,2 persen.

Keunggulan Prabowo-Sandi hanya di bawah 10 persen terhadap Jokowi-Maruf sementara ada 18,1 persen pemilih kalangan terpelajar yang belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase kekeliruan kurang lebih 2,8 persen.

Selisih Hanya 14 Persen di Pemilih Muslim

Elektabilitas dua pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di kantong pemilih muslim bakal ketat. Terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada periode Januari. Jokowi-Maruf Amin, dipilih 49,5 persen pemilih muslim. Sedangkan Prabowo-Sandi dipilih 35,4 persen. Dari persentase itu masih ada 15,1 persen pemilih muslim yang belum menentukan pilihannya.

Berdasarkan hasil survei sejak Agustus hingga Januari elektoral pasangan nomor urut 01 di kantong pemilih muslim mengalami pasang surut. Pada Agustus, elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 52,7 persen di kalangan muslim. Lalu turun menjadi 49,5 persen pada September. Naik lagi pada Oktober menjadi 53,7 persen. Lalu kembali turun pada November menjadi 49,0 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim naik tipis pada Desember menjadi 50,0 persen, dan kembali turun pada Januari menjadi 49,5 persen.

Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase kekeliruan kurang lebih 2,8 persen.

Milenial Pilih Jokowi-Maruf

Populi Center merilis hasil survei yang dilakukan pasca-debat capres perdana. Dari kalangan milenial (pemilih di bawah usia 34 tahun), Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 50,0 persen. Sementara generasi milenial yang memilih Prabowo-Sandi hanya sebesar 38,1 persen. 14,9 persen sisanya menjawab tidak tahu.

Sementara itu pemilih di atas usia 35 tahun atau non-milenial, lebih banyak yang memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan persentase sebesar 55.9 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 28,0 persen.

Survei tersebut dilakukan dengan metodologi wawancara tatap muka pada 20-27 Januari 2019 di 34 provinsi seluruh Indonesia. Besaran sampel adalah 1.486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Hasil survei memiliki margin of error sebesar 2,53 persen pasa tingkat kepercayaan 95 persen.

PNS Lebih Banyak Pilih Prabowo

Lembaga Survei Charta Politika telah merilis hasil dukungan PNS hingga perangkat desa kepada calon presiden 2019. PNS pendukung Jokowi mencapai 40,4 persen. Jumlah itu lebih kecil dibanding PNS yang mendukung Prabowo - Sandiaga yakni 44,4 persen. Masih ada 14,9 persen PNS yang belum memberikan dukungan suara untuk kedua calon.

Sementara di lingkungan pegawai desa atau kelurahan, pemilih Jokowi - Ma'ruf hanya 30,8 persen. Sedangkan pegawai desa atau kelurahan yang memilih Prabowo - Sandi mencapai 53,8 persen. Masih ada 15,4 persen pegawai desa dan kelurahan yang belum menentukan sikap politiknya di Pilpres 2019.

Prabowo-Sandiaga Uno juga unggul di kalangan nelayan dan petani tambak mendapat 52,2 persen suara. Sementara jumlah nelayan yang mendukung capres petahana Jokowi hanya 43,5 persen. Hasil mengejutkan juga terlihat dari dukungan purnawirawan TNI/Polri. Dari hasil survei itu, 100 persen purnawirawan mendukung Prabowo dan Sandiaga Uno.

Survei Charta Politika ini dilakukan pada periode 22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 melalui wawancara 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan survei metode acak bertingkat / multistage random sampling dengan margin of error 2,91 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran

Belum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti

Hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh

Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran

"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Kokoh Prabowo Jadi Daya Tarik Partai Gabung Koalisi
Elektabilitas Kokoh Prabowo Jadi Daya Tarik Partai Gabung Koalisi

Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.

Baca Selengkapnya
LSI: Simulasi Head to Head, Prabowo Kalahkan Ganjar, Selisihnya di Atas Margin Error
LSI: Simulasi Head to Head, Prabowo Kalahkan Ganjar, Selisihnya di Atas Margin Error

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran

Responden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.

Baca Selengkapnya