TKN Minta Sosok Purnawirawan Pakai Mobil Berpelat TNI Untuk Acara Prabowo Diungkap
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meminta TNI transparan mengungkap identitas purnawiran pemilik mobil menggunakan pelat dinas TNI untuk kampanye Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. TKN mendesak mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saya kira TNI betul-betul lah mengusut kasus ini karena ada indikasi pelanggaran dalam hal ini ketidaknetralan karena menggunakan pelat nomor TNI," kata Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (23/3).
Menurut Usman, ada indikasi dua pelanggaran dalam kasus tersebut. Pelanggaran pertama dugaan penggunaan pelat nomor polisi yang bukan ditempatkan pada posisinya. Kedua mengenai status pemilik mobil yang merupakan purnawiran TNI tetapi masih bisa menggunakan kendaraan dinas militer.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
"Katanya pelat nomor yang digunakan tidak sesuai tetap juga pelanggaran dari sisi lalu lintas. Kedua dari sisi militer itu juga pelanggaran menunjukkan ketidaknetralan karena itu kan katanya purnawirawan sudah tidak pakai kendaraan dinas kok bisa itu diambil atau dipinjam atau enggak tahu itu harus diselidiki tingkat kesalahannya kok masih bisa mengendalikan," kata Usman.
Sebelumnya, Komisoner Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja mengatakan mobil berpelat TNI diduga terkait kampanye Prabowo-Sandi, adalah milik purnawirawan. Pihaknya kini tengah menyelidiki lebih dalam soal peranan mobil tersebut.
"Sudah ketahuan yang pakai mobil, bukan perwira aktif purnawirawan. Masih dalam penyelidikan dan ada orangnya sedang diproses," kata Bagja di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Terpisah, penjelasan pihak Mabes TNI menyebut mobil berplat militer tersebut tidak sesuai dengan nomenklatur resmi. Tercatat, dalam video beredar, jenis mobil diketahui tipe SUV, sedangkan data TNI menyebut plat terkait adalah mobil tipe sedan.
"Yang mana data di registrasi militer dalam hal ini Mabes TNI, (mobil tersebut seharusnya) berjenis Mitsubishi Lancer," ujar Komandan Polisi Militer (Danpom) TNI Mayjen Dedy Iswanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, siang tadi.
Saat ini, POM TNI juga tengah menyelidiki bagaimana pelat nomor tersebut bisa digunakan di mobil Pajero dan berada di tempat kegiatan salah satu kandidat Pilpres 2019.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengaku tidak tahu tentang viral mobil berpelat dinas TNI mengangkut logistik di acaranya. BPN menegaskan tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk giat tim kampanye.
"Kita tidak tahu tentang kejadian tersebut. Acara apa? Mobil siapa? Pelat nomor dari mana? Milik siapa? Itu kan nanti ketahuan kalau memang belum," ujar juru bicara BPN Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi wartawan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaDalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan klarifikasi, Zulfikar mengakui mobil hitam itu merupakan miliknya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menggunakan kendaraan Maung untuk menuju ke KPU.
Baca SelengkapnyaSepanjang perjalanan menuju KPU, ribuan pendukung tampak menyemut di sekeliling mobil taktis Maung yang dinaiki Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Rosan Roeslani akan menemani keberangkatan Prabowo ke KPU.
Baca SelengkapnyaKakaknya berinisial T, seorang purnawirawan Pati TNI dari Kowad.
Baca SelengkapnyaSikap Prabowo terhadap Try Sutrisno itu mendapat pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaPria itu sempat berkelit dengan mengaku seorang anggota TNI, sampai adik seorang jenderal Tony Abraham.
Baca Selengkapnya