TKN Soal Gaya Jokowi di Debat Capres: Kalau Adem Ayem Ngapain Ofensif
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf belum bisa memprediksi bagaimana gaya debat ditampilkan capres 01 itu saat head to head dengan Prabowo. Pada debat perdana, Jokowi tampil menyerang menghadapi pertanyaan kubu lawan.
"Jadi nanti debatnya akan melihat situasional yang berkembang. Kalau adem ayem ya ngapain harus ofensif," tutur Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristianto, di Kantor Media TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).
Menurut Hasto, gaya ofensif Jokowi dalam debat pertama Pilpres 2019 menunjukkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sosok yang tegas saat menyangkut kepentingan besar bangsa dan negara.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Ketika membangun kedaulatan energi terkait dengan Freeport, terkait dengan Blok Mahakam, kemudian Blok Cepu, juga kita kelola dengan baik dan Blok Rokan, semua itu dengan semangat ketegasan, semangat ofensif untuk negara, kekayaan alam digunakan sebesar-besarnya untuk rakyat.Jadi ofensif bagi pak jokowi tidak hanya muncul pada saat debat," jelas dia.
Kemudian, Jokowi juga memberikan sikap tegas menolak ketika ada upaya pemindahan kedutaan besar negara-negara besar dari Tel Aviv ke Yarusalem. Saat negara tampak bergantung pada impor, dia berupaya membangun banyak bendungan, saluran air, dan pasar.
"Itu adalah gaya ofensif Pak Jokowi yang jauh melampaui Pak Jokowi, bahkan Pak Sandi sekalipun," kata Hasto.
Di debat kedua Pilpres 2019 ini, Jokowi akan berhadapan dengan Prabowo Subianto. Ajang tersebut akan menjadi panggung penilaian masyarakat terhadap karakter dari dua sosok calon pemimpin tersebut.
"Tapi ini adalah debatnya Pak Jokowi, tema. Tema itu adalah konsentrasi gagasan, visi misi, sesuai dengan apa yan diberikan KPU. Tetapi apapun temanya, yang penting dalam debat itu akan tercermin dasar dari seorang pemimpin itu," Hasto menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaIstana mempertanyakan di mana salah seorang Presiden berkomentar soal debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaDalam debat, Prabowo tampil dengan jati dirinya berbeda dari yang biasa dikenal.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca Selengkapnya