Tolak Deddy Mizwar, Gerindra buka opsi koalisi dengan PDIP di Jabar
Merdeka.com - Peta politik di Jawa Barat sudah mulai terlihat usai partai-partai politik menentukan jagoan yang bakal diusung. Koalisi zaman now yang diisi Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menjatuhkan pilihannya kepada Deddy Mizwar. Di kubu lain, terdapat Golkar, PPP, PKB dan NasDem memilih mendukung Ridwan Kamil.
Saat ini hanya ada 2 partai besar yakni PDIP dan Gerindra plus Hanura yang belum menentukan sikap. Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan bakal berkoalisi dengan PDIP asalkan memiliki kesamaan visi misi dan calon.
"Soal dengan PDIP selama visi-misi program dan sosok calonnya cocok untuk rakyat Jabar yang modern egaliter, religius bukan hal yang mustahil," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/11).
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
Meski terbuka bergabung dengan PDIP, kata Sodik, Gerindra masih mengupayakan mengajak PKS, Demokrat dan PAN untuk membentuk poros. Tapi, Gerindra kemungkinan akan menawarkan calon alternatif di luar nama Demiz sapaan Deddy Mizwar.
"Masih diusahakan dengan PKS, Partai Demokrat dan PAN," ujarnya.
Sebab, saat ini Gerindra tengah menggodok 4 nama untuk diusung sebagai cagub Jabar. Jika seleksi telah mengerucut satu nama, partai yang dipimpin Prabowo Subianto akan mengajak PKS, Demokrat dan PAN mendukung calon yang dipilih tersebut.
"Akan kami sampaikan secara intens dan baik-baik tentang calon kami kepada mereka. Semoga berhasil," tukasnya.
PDIP juga telah menegaskan tak akan mendukung Deddy Mizwar. Sebab, Deddy telah dideklarasikan dengan Ahmad Syaikhu bersama Demokrat dan PKS. Hingga kini, nama calon gubernur Jabar masih berada di kantong Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaDedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya