Untuk kalahkan Anies, Ahok butuh 800 ribu suara di putaran dua
Merdeka.com - Pasangan cagub dan cawagub DKI Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) punya target perolehan suara minimal demi mengalahkan pesaingnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Paling tidak, pada 19 April nanti, Ahok-Djarot mendapat 800 ribu suara.
Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari mengatakan, target kubunya untuk bisa memenangkan pertarungan yakni di atas dua persen. Minimal, Ahok-Djarot dapat 53 persen suara.
"Minimal bedanya dua persen, jadi mungkin 53 persen," kata Eva saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (13/4).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan dukungan untuk Anies? 'Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,' ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Salah satu 'ladang peperangan' di putaran kedua ini adalah wilayah Jakarta Timur. Pihaknya sudah memetakan beberapa kecamatan di Timur Jakarta untuk dimenangkan.
"Seperti pola kemarin, Jaktim harus menang berapa kecamatan, memastikan supaya bisa 53 persen," kata dia.
Sementara di Jakarta Barat, Eva tidak terlalu melihat pertarungan di sini begitu berat. Sebab, menurut dia, di Jakarta Barat merupakan basis massa dari PDIP, partai utama pengusung Ahok-Djarot.
"Barat basis PDIP, Jakarta Utara, Pusat, harus dipertahankan sambil nunggu tambahan suara kurang minimal 800 ribu suara, penghitungan kita," kata politikus PDIP yang ditugasi bertanggung jawab memenangkan wilayah Jakarta Timur ini.
Eva menargetkan, Ahok-Djarot dapat tambahan satu juta suara. Namun dia yakin, 800 ribu suara saja sudah dapat mengalahkan Anies-Sandi.
"Amannya satu juta suara," tutup dia.
Seperti diketahui, pada putaran pertama Februari lalu, Ahok-Djarot berhasil memperoleh suara terbanyak dengan 2.364.577 suara (42,99 persen). Sementara Anies-Sandi di posisi kedua dengan perolehan 2.197.333 suara (39,95 persen). Di posisi terakhir yang tak lolos putaran kedua, Agus-Sylvi dengan 937.955 suara (17,05 persen).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaSaat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSyaikhu juga mengingatkan agar usaha yang dilakukan juga dibantu dengan doa.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca Selengkapnya