Upaya kader Gerindra yakinkan Prabowo nyapres lawan Jokowi
Merdeka.com - Pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bakal dilakukan 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018 mendatang. Namun hingga kini baru Joko Widodo yang sudah memastikan bakal maju.
Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum juga memberi jawaban akan maju atau tidak memperebutkan kursi RI 1. Desakan pun muncul dari para kader Partai Gerindra agar sang ketua umum mencalonkan diri melawan Jokowi.
Senin (12/3) lalu, 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra berkumpul di Hotel Doubletree, Cikini, Jakarta Pusat. Mereka mendesak DPP Partai Gerindra segera mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Kapan pendaftaran calon Pilkada 2024? Pengumuman pendaftaran pasangan calon akan dilakukan pada 24-26 Agustus 2024, diikuti dengan pendaftaran resmi pada 27-29 Agustus 2024.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik menegaskan, seluruh DPD Partai Gerindra sepakat mendukung Prabowo menjadi calon Presiden periode 2019-2024 mendatang. Pihaknya ingin DPP Gerindra cepat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.
"Kami sepakat untuk mencalonkan Pak Prabowo menjadi calon presiden," kata Taufik.
Deklarasi mengusung Prabowo menjadi capres juga dilakukan DPD Partai Gerindra Jawa Barat, di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (14/3). Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan ratusan perwakilan DPD di 27 kabupaten berikrar untuk mengulang kesuksesan raihan suara Prabowo di Jawa Barat yang mengungguli Jokowi di Pilpres 2014.
Komitmen itu ditandai dengan pernyataan tertulis dari pengurus DPD Gerindra Jabar untuk diteruskan ke DPP Gerindra. Muzani mengatakan dukungan Prabowo untuk kembali berlaga di Pilpres 2019 ini datang dari seluruh kader Gerindra termasuk masyarakat umum. Untuk itu, mereka meminta Prabowo segera menentukan sikap untuk maju kembali di Pilpres 2019.
"Ini (dukungan) sesuatu yang tumbuh dari masyarakat desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi. Mereka meminta Prabowo maju jadi capres," kata Muzani dalam pidatonya.
Dia meyakini Prabowo akan menangkap aspirasi dan dukungan kepadanya dan akan mempersiapkan diri untuk maju sebagai capres.
"Jadi pak Prabowo akan mengambil sikap memberi isyarat segera mengambil sikap. Ini bukan sekadar kapan pak Prabowo akan mendeklarasikan diri, itu soal kecil," terangnya.
Sehari kemudian, Muzani mengklaim telah mendapatkan dukungan dari salah satu partai politik untuk mengusung Prabowo menjadi capres. Dukungan dari satu partai itu, kata Muzani, telah memenuhi syarat minimal 112 kursi untuk mencalonkan presiden.
Namun sayang, Muzani enggan menyebutkan nama satu partai yang dimaksud. Dia hanya menyatakan sejauh ini partai yang telah menyatakan siap kembali berkoalisi dengan Gerindra adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Dan sampai hari ini kami sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target minimal 112 kursi. Sehingga kami merasa yakin haqqul yakin bahwa Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden di tahun 2019," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3).
Menurutnya, Partai Gerindra tengah mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo. Muzani menyebut kemungkinan deklarasi Prabowo sebagai calon presiden akan dilakukan pertengahan April 2018.
"Mudah-mudahan kalau tiap hari kami menyebut akhir Maret tapi ternyata di Maret itu ada Jumat Paskah jadi akan diundur April awal atau pertengahan kira-kira seperti itu," katanya.
Pihaknya mengaku tengah mengkaji sejumlah nama potensial yang dianggap layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Dia mengklaim mengantongi 15 nama sosok yang dipertimbangkan menjadi cawapres Prabowo.
15 Nama cawapres itu berasal dari berbagai latar belakang. Muzani memberikan sedikit bocoran bahwa ke-15 nama tersebut berasal dari partai politik, militer, pengusaha, tokoh Islam, tokoh muda hingga perempuan.
"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non parpol dari parpol sekitar 7. Dari militer ada. Tokoh Islam ada. Ada perempuan, satu atau dua lupa saya," kata Muzani.
Muzani menyebut nama-nama tersebut bukan hasil diskusi dari partai-partai mitra koalisi Gerindra. Gerindra mengambil nama-nama calon wakil presiden yang bermunculan dan menjadi perbincangan publik.
"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita inventarisir kemungkinan-kemungkinannya," katanya.
Meski mengkaji nama cawapres di internal, Gerindra siap mendengarkan masukan dari partai-partai mitra koalisi. Sejauh ini, terus melakukan penjajakan dengan partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019. Sebut saja, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Yang pasti kita dari Parpol koalisi belum memutuskan," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Juli sampai Agustus 2023 merupakan periode penggodokan nama-nama bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Partai Gelora bakal deklarasi dukung Prabowo akhir Agustus.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga akan menemui Jokowi setelah mendapatkan usulan Golkar agar menggandeng putranya menjadi calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaRakernas itu rencananya akan dilaksanakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/10).
Baca SelengkapnyaPDIP mengatakan Megawati akan diskusi dengan Jokowi dalam menentukan Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaGolkar akan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres pada Rapimnas besok Sabtu (21/10).
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya