Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya kader Gerindra yakinkan Prabowo nyapres lawan Jokowi

Upaya kader Gerindra yakinkan Prabowo nyapres lawan Jokowi Prabowo Subianto. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bakal dilakukan 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018 mendatang. Namun hingga kini baru Joko Widodo yang sudah memastikan bakal maju.

Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum juga memberi jawaban akan maju atau tidak memperebutkan kursi RI 1. Desakan pun muncul dari para kader Partai Gerindra agar sang ketua umum mencalonkan diri melawan Jokowi.

Senin (12/3) lalu, 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra berkumpul di Hotel Doubletree, Cikini, Jakarta Pusat. Mereka mendesak DPP Partai Gerindra segera mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik menegaskan, seluruh DPD Partai Gerindra sepakat mendukung Prabowo menjadi calon Presiden periode 2019-2024 mendatang. Pihaknya ingin DPP Gerindra cepat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.

"Kami sepakat untuk mencalonkan Pak Prabowo menjadi calon presiden," kata Taufik.

Deklarasi mengusung Prabowo menjadi capres juga dilakukan DPD Partai Gerindra Jawa Barat, di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (14/3). Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan ratusan perwakilan DPD di 27 kabupaten berikrar untuk mengulang kesuksesan raihan suara Prabowo di Jawa Barat yang mengungguli Jokowi di Pilpres 2014.

Komitmen itu ditandai dengan pernyataan tertulis dari pengurus DPD Gerindra Jabar untuk diteruskan ke DPP Gerindra. Muzani mengatakan dukungan Prabowo untuk kembali berlaga di Pilpres 2019 ini datang dari seluruh kader Gerindra termasuk masyarakat umum. Untuk itu, mereka meminta Prabowo segera menentukan sikap untuk maju kembali di Pilpres 2019.

"Ini (dukungan) sesuatu yang tumbuh dari masyarakat desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi. Mereka meminta Prabowo maju jadi capres," kata Muzani dalam pidatonya.

Dia meyakini Prabowo akan menangkap aspirasi dan dukungan kepadanya dan akan mempersiapkan diri untuk maju sebagai capres.

"Jadi pak Prabowo akan mengambil sikap memberi isyarat segera mengambil sikap. Ini bukan sekadar kapan pak Prabowo akan mendeklarasikan diri, itu soal kecil," terangnya.

Sehari kemudian, Muzani mengklaim telah mendapatkan dukungan dari salah satu partai politik untuk mengusung Prabowo menjadi capres. Dukungan dari satu partai itu, kata Muzani, telah memenuhi syarat minimal 112 kursi untuk mencalonkan presiden.

Namun sayang, Muzani enggan menyebutkan nama satu partai yang dimaksud. Dia hanya menyatakan sejauh ini partai yang telah menyatakan siap kembali berkoalisi dengan Gerindra adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Dan sampai hari ini kami sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target minimal 112 kursi. Sehingga kami merasa yakin haqqul yakin bahwa Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden di tahun 2019," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3).

Menurutnya, Partai Gerindra tengah mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo. Muzani menyebut kemungkinan deklarasi Prabowo sebagai calon presiden akan dilakukan pertengahan April 2018.

"Mudah-mudahan kalau tiap hari kami menyebut akhir Maret tapi ternyata di Maret itu ada Jumat Paskah jadi akan diundur April awal atau pertengahan kira-kira seperti itu," katanya.

Pihaknya mengaku tengah mengkaji sejumlah nama potensial yang dianggap layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Dia mengklaim mengantongi 15 nama sosok yang dipertimbangkan menjadi cawapres Prabowo.

15 Nama cawapres itu berasal dari berbagai latar belakang. Muzani memberikan sedikit bocoran bahwa ke-15 nama tersebut berasal dari partai politik, militer, pengusaha, tokoh Islam, tokoh muda hingga perempuan.

"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non parpol dari parpol sekitar 7. Dari militer ada. Tokoh Islam ada. Ada perempuan, satu atau dua lupa saya," kata Muzani.

Muzani menyebut nama-nama tersebut bukan hasil diskusi dari partai-partai mitra koalisi Gerindra. Gerindra mengambil nama-nama calon wakil presiden yang bermunculan dan menjadi perbincangan publik.

"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita inventarisir kemungkinan-kemungkinannya," katanya.

Meski mengkaji nama cawapres di internal, Gerindra siap mendengarkan masukan dari partai-partai mitra koalisi. Sejauh ini, terus melakukan penjajakan dengan partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019. Sebut saja, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Gerindra Terkait Kabar Prabowo dan Cawapresnya Daftar ke KPU 21 Oktober
Respons Gerindra Terkait Kabar Prabowo dan Cawapresnya Daftar ke KPU 21 Oktober

"Yang pasti kita dari Parpol koalisi belum memutuskan," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco

Baca Selengkapnya
PDIP: Juli-Agustus Periode Godok Nama Pendamping Ganjar
PDIP: Juli-Agustus Periode Godok Nama Pendamping Ganjar

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Juli sampai Agustus 2023 merupakan periode penggodokan nama-nama bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Partai Gelora Deklarasi Prabowo Capres Akhir Agustus
Gerindra: Partai Gelora Deklarasi Prabowo Capres Akhir Agustus

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Partai Gelora bakal deklarasi dukung Prabowo akhir Agustus.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Sudah Sangat Jelas Jokowi Dukung Prabowo
Airlangga: Sudah Sangat Jelas Jokowi Dukung Prabowo

Menurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.

Baca Selengkapnya
Satu Capres Pilihan Jokowi yang Dibocorkan Gibran
Satu Capres Pilihan Jokowi yang Dibocorkan Gibran

Secara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Anies dan Ganjar Daftar KPU Hari Ini, Prabowo Masih Tunggu Tokoh Ini Tentukan Cawapres
Anies dan Ganjar Daftar KPU Hari Ini, Prabowo Masih Tunggu Tokoh Ini Tentukan Cawapres

Prabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Deklarasi Gibran Cawapres: Dalam Waktu Sesingkat-singkatnya
Prabowo soal Deklarasi Gibran Cawapres: Dalam Waktu Sesingkat-singkatnya

Prabowo juga akan menemui Jokowi setelah mendapatkan usulan Golkar agar menggandeng putranya menjadi calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Acungan Jempol Prabowo Ditanya Peluang Gibran Cawapres
Acungan Jempol Prabowo Ditanya Peluang Gibran Cawapres

Ketika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.

Baca Selengkapnya
Prabowo dan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju Pastikan Hadiri Rakernas Projo
Prabowo dan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju Pastikan Hadiri Rakernas Projo

Rakernas itu rencananya akan dilaksanakan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/10).

Baca Selengkapnya
Megawati akan Dialog dengan Jokowi Sebelum Deklarasi Cawapres Ganjar
Megawati akan Dialog dengan Jokowi Sebelum Deklarasi Cawapres Ganjar

PDIP mengatakan Megawati akan diskusi dengan Jokowi dalam menentukan Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Dukung Cawapres Prabowo Berumur di Bawah 40 Tahun, Gibran?
Ketum Golkar Dukung Cawapres Prabowo Berumur di Bawah 40 Tahun, Gibran?

Golkar akan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres pada Rapimnas besok Sabtu (21/10).

Baca Selengkapnya
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan

Duet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya