Waketum Demokrat sebut pertemuan Zulhas dan SBY bahas logistik Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya dikabarkan akan berbicara detail soal koalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan mengungkapkan, dalam pertemuan juga akan dibahas soal logistik dalam pertarungan Pilpres 2019.
"Ini tinggal detailnya saja dibicarakan dan dipikirin. Ya termasuk bicara soal logistik juga termasuk," kata Syarif Hasan di depan rumah SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang menemui Mendag Zulkifli Hasan? Tony Blair berkunjung ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk diskusi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Jumat (21/7).
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa yang sedang dibahas Prabowo dan AHY di rumah dinas Zulhas? Pertemuan tersebut berlangsung, di tengah isu teka-teki penentuan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
-
Kapan Prabowo dan AHY bertemu di rumah dinas Zulhas? Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto turut menggelar pertemuan di rumah dinas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.
Dia melanjutkan, dalam pembicaraan nanti juga dibahas soal posisi Capres Cawapres. Dimana jumlah kursi jadi salah satu pertimbangan kuat. Hal itu semata untuk memenuhi aturan presidensial treshold 20 persen.
"Ya kursi pasti itu jadi salah satu reference," ujar Syarif.
Pantauan Liputan6.com, rombongan Ketua Umum PAN tiba sekitar pukul 19.47 WIB. Zulhas mengenakan batik biru disambut langsung oleh SBY yang mengenakan batik cokelat. Keduanya bersamaan dan saling cium pipi. Zulhas ditemani Hanafi Rais, Sekjen Edi Soeparno dan Waketum Viva Yoga.
Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY juga akan hadir dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaDengan kehadiran Partai Demokrat, diyakini akan memperkuat komposisi dan dukungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaArtinya, pembahasan nanti malam akan banyak mendiskusikan tanda tanya yang selama ini masih belum terjawab.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Cikeas, Bogor
Baca SelengkapnyaKomunikasi politik tetap dibangun meski beda poros.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaKetegangan PDIP dan Partai Demokrat selama ini seolah mencair. Setelah muncul wacana Puan dan AHY akan bertemu.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap kedua partai itu dapat memperoleh suara lebih dari 20 persen pada lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca Selengkapnya