Wasekjen Golkar yakin kader tak ada yang mendua dari Jokowi di 2019
Merdeka.com - Partai Golkar telah memutuskan mendukung Joko Widodo kembali menjadi calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily memastikan kader dan pengurus solid dan tak ada yang 'mendua' untuk mendukung Jokowi.
"Kami yakin semua kader Partai Golkar akan solid mendukung dan mengamankan kebijakan tersebut," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/5).
Hal ini dikarenakan, keputusan mendukung Jokowi itu telah disetujui oleh pimpinan-pimpinan DPD Partai Golkar se-Indonesia dalam Rapimnas pada 2016 silam.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Kebijakan mendukung Pak Jokowi sebagai Capres dari Partai Golkar dalam Pileg 2019 sudah melalui mekanisme Partai Golkar yang diputuskan dalam Rapimnas 2016 yang lalu. Hal ini telah diputuskan bersama para Ketua DPD Provinsi se-Indonesia," tutupnya.
Seperti diberitakan, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, Partai Golkar harus konsisten dan konsekuen terhadap keputusannya menetapkan Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada pemilu 2019.
"Partai Golkar pada Munaslub di Bali tahun 2016 telah menetapkan Pak Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2019," kata Agung ketika menyampaikan arahan dari Dewan Pakar kepada peserta Rapimnas, seperti dilansir Antara, Selasa (23/5).
Menurut Agung, konsekuensi dari penetapan tersebut adalah, seluruh jajaran partai harus bekerja secara sungguh-sungguh memenangkan pemilu legislatif dan memenangkan Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019. Seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Golkar, kata dia, harus solid dan kompak.
Agung menegaskan, kader dan pengurus Partai Golkar harus tidak ada yang mendua, sehingga 'tidak ada dusta di antara kita'.
"Aturan tentang disiplin organisasi, harus ditegakkan dengan konsisten, sehingga DPP tidak perlu ragu-ragu," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya