Wasekjen PKB: Hitungan bumi dan langit para kiai, Cak Imin bawa kemenangan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, partainya belum memiliki rencana lain di luar mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres. Sebab, dia meyakini Jokowi bakal mendengarkan dan mengabulkan aspirasi para kiai.
Pernyataan tersebut menanggapi usulan kiai Nahdlatul Ulama yang meminta Jokowi memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sebagai cawapres.
"Saya tidak kebayang sama sekali akan keluar dari koalisi Jokowi, saya yakin pak Jokowi akan mendengarkan dengan mendalam aspirasi para kiai dan mengabulkannya," kata Daniel melalui pesan singkat, Selasa (7/8).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? 'Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan,' kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Menurutnya, Cak Imin merupakan tokoh yang tepat mendampingi Jokowi. Sebab, keluarnya nama Cak Imin sudah berdasarkan berbagai pertimbangan para kiai.
"Masukan itu berdasarkan hitungan bumi dan langit para kiai bahwa Cak Imin akan membawa kemenangan untuk pak Jokowi, melalui proses spiritual yang dalam dan masukan-masukan rakyat di basis," ujarnya.
Daniel menuturkan, belum ada rencana cadangan apabila Cak Imin tak dipilih. Dia menyebutkan, seharusnya ada pertemuan kembali dengan para kiai, namun belum ada rencana bakal digelar.
"Harusnya (pertemuan dengan kiai dalam waktu dekat) tapi saya belum dengar," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua PBNU Said Aqil Siroj menerima kunjungan dari para kiai se-Indonesia. Kepada Said Aqil, para kiai mengusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019.
"Malam hari ini di PBNU Pak Said Aqil telah menerima usulan dari kiai sepuh. Para kiai Nusantara ini intinya menyampaikan bahwa salah satu kader NU terbaik yaitu Cak Imin yang menjabat selalu Ketum DPP PKB, adalah salah satu kader yang diusulkan jadi calon Wakil Presiden untuk digandengkan dengan Pak Jokowi di Pilpres tahun ini," jelas Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di Kantor PBNU Jakarta, Sabtu (4/8).
Menurut dia, usulan yang disampaikan para kiai merupakan aspirasi dari masyarakat baik santri atau jemaah. Para kiai yang hadir merupakan pemilik pesantren besar di berbagai daerah.
"Para kiai sepuh yang sangat berpengaruh di masing-masing daerahnya, dan tentu aspirasi yang disampaikan malam ini merupakan bagian penting dalam perhelatan demokrasi ke depan," ucap Helmy.
Presiden Joko Widodo menanggapi santai permintaan kiai yang menginginkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres. Menurutnya rekomendasi kiai itu sebagai hal yang baik.
"Ya baik-baik sekali, baik rekomendasi mungkin baik ya," kata Jokowi usai pembekalan Caleg PDIP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).
Terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik rekomendasi tersebut. Pihaknya hanya bisa menunggu keputusan soal Cawapres dari Jokowi.
"Kita lihat rekomendasi banyak disuarakan merupakan hal yang wajar dan bagian dari demokrasi penyampaian aspirasi. Kami meyakini Pak Jokowi akan mendengar masukan tersebut," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin telah ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, dukungan para kiai dan ulama sudah semakin solid.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai menjadi lumbung suara yang berpotensi bisa didapatkan pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta restu pada para Kiai dan Bu Nyai yang hadir untuk memenangkan pasangan AMIN.
Baca Selengkapnya“Jawa Timur aman, PKB menang di Jawa Timur," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaKoalisi dengan Anies Baswedan membawa kebaikan dan manfaat.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalin koalisi dengan Gerindra, ternyata Cak Imin tak kunjung jadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan sejarah pertemuannya dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin PKB kejar suara PDIP di Jawa Tengah. Dengan begitu, tak ada lagi partai yang meremehkannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaSyaiful Huda pun memerintahkan, agar seluruh kader PKB di Jawa Barat bergerak menarik hati masyarakat.
Baca Selengkapnya