Merdeka.com - Kisah pasutri asal Filipina ini bisa memeluk Islam terbilang cukup unik. Bermula saat hendak mengunjungi rumah bibinya di Abu Salam, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 2008. Parasio mengaku mengunjungi Dubai untuk sekedar liburan di negeri seribu satu malam tersebut.

Berawal hanya untuk melihat kemegahan setiap kota negara minyak itu, justru disitulah awal dirinya kepincut Islam. Belum lagi dorongan yang diberikan Bibi dan sepupunya untuk memeluk Islam sangat besar. Kebetulan bibinya telah lama menetap di Dubai, karena memiliki suami orang sana.

Dengan kesadaran dalam diri, Parasio mulai beranikan diri belajar ajaran Islam. Lalu dipilihlah nama Zainab sebagai nama muslimnya. "Seorang warga UEA memberi saya buku dan panduan tentang Islam," kata Parasio.

Setelah mantap memeluk Islam, dia pun memberitahukan keputusan ini dengan keluarganya di Filipina. Beruntung keluarganya sangat mendukung keputusan pribadinya itu. Bahkan, bukan cuma keluarganya yang mendukung keputusannya ini Parasio pun mendapat dukungan dari bos di tempat kerjanya.

"Saya membaca Alquran dengan penuh minat. Setelah memeluk Islam, saya merasakan rasa damai dan kebahagiaan," kata wanita yang bekerja sebagai marketing ini.

Paraiso mengatakan, ibunya sangat berharap keputusannya masuk Islam ini dijalankan dengan sepenuh hati dan tulus. Sebab, pilihan memeluk agama bukanlah untuk main-main.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus siap untuk membuat beberapa pengorbanan karena saya harus menjalani banyak penyesuaian," ujarnya.

Setelah menjadi muallaf, ada gejolak perasaan berbeda dirasakan pasangan Geraldine Paraiso (28) dan Morris Almazan (29). Pasangan yang melangsungkan pernikahan pada 2010 silam ini mengaku terharu dan tak bisa menahan air mata setelah memeluk Islam pada 7 Juli kemarin.

Parasio mengaku banyak yang didapat dari Islam. Terutama pelajaran mengenai bagaimana menjadi istri yang baik bagi suami. Seperti belajar untuk berpakaian lebih sopan dan menutupi rambutnya dengan shayla.

"Islam telah mengajarkan saya banyak tentang rasa hormat, kesabaran dan menjadi istri yang penuh kasih dan berbakti kepada suami. Saya juga sudah salat lima kali dalam sehari," kat Parasio.

Sementara itu, Almazan mengungkapkan sudah tertarik lama dengan ajaran Islam. Sebenarnya memeluk Islam sudah sejak lama ada di pikirannya.

"Pembantu kami yang seorang muslim mengajarkan tentang keindahan Islam dan keyakinan bahwa Allah adalah satu Allah yang benar," kata Almazan.

Almazan yang berganti nama menjadi Abdul Malik ini mengatakan telah mantap memlilih Islam sebagai sandaran hidupnya. Menurutnya pilihan ini sudah tepat.

"Saya telah menemukan jalan yang benar dan membuat keputusan sepenuh hati untuk masuk Islam," katanya.

Ramadan tahun ini pun dirasakan berbeda oleh Almazan. Setleh menetap di Dubai, dia dan istrinya merasakan semangat masyarakat dan persaudaraan yang kuat saat ia bergabung dengan ratusan jamaah di sebuah masjid dekat Dubai International Hotel, di mana dia bekerja sebagai pelayan.

"Saya sudah berpuasa sejak awal Ramadan dan salat lima kali sehari," kata Almazan. "Saya lebih sabar dengan istri saya dan saya telah belajar untuk menjadi lebih baik dan menghormati orang lain," ujarnya.

Almazan mengungkapkan keinginan melakukan haji di Arab Saudi dalam waktu dekat dengan istrinya. Menurut dia, tujuan ini merupakan akhir dari dirinya setelah memeluk Islam.

"Kami berdua menemukan kedamaian dalam Islam. Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah kami buat," kata Almazan. (sumber Dream.co.id)