Meracik manisnya kue Lontar khas Papua
Merdeka.com - Beberapa makanan tradisional Indonesia dibuat khusus untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Seperti kue lontar atau biasa dikenal dengan pie susu yang menjadi sajian istimewa masyarakat Jayapura.
Kue ini menjadi primadona masyarakat bumi cendrawasih saat menyambut Idul Fitri. Bentuk yang unik dengan rasa manis kemurnian susu, membuat kue ini dipastikan selalu hadir di setiap rumah masyarakat Jayapura dengan jumlah yang tak sedikit.
Berikut resep kue lontar yang dikutip merdeka.com, Jumat (25/7):
Bahan-bahan :
1. Kulit pie :
150 gram tepung terigu
100 gram maragarin'
1/2 sdt vanili
2. Isi pie
8 butir kuning telur, kocok lepas
1 kaleng susu kental manis putih
Air panas yang jumlahnya sama dengan susu kental manis
1 sdt rhum
Cara membuat :
Hal pertama membuat kue ini terlebih dulu membuat kulit pie-nya. Dengan mencampur semua bahan dan aduk hingga merata.
Giling tipis kemudian pindahkan ke piring lontar atau pyrex yang telah diolesi margarin.
Tahapan selanjutnya adalah membuat isi pie-nya. Untuk isi pie, campur semua bahan kemudian aduk dan saring langsung ke permukaan kulit pie.
Kemudian masukkan adonan ke oven dengan suhu 180 C sekitar 15 menit. Jangan lupa jaga panas dalam ovennnya, dengan turunkan suhunya hingga 160 C selama 45 menit. Angkat dan dinginkan.
Kue lontar makin nikmat jika dimakan dalam keadaan dingin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam nuansa yang penuh kebahagiaan, ucapan Idul Fitri seringkali terdengar, menggema keakraban dan kehangatan di antara sanak saudara.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan pantun ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaKudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaKedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca Selengkapnya